Selasa 14 Dec 2010 04:55 WIB

Harga Minyak Naik Begitu OPEC Menyatakan tak Tambah Kuota

Kilang minyak, ilustrasi
Kilang minyak, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA--Harga Minyak meningkat di atas 88 dolar per barel setelah OPEC memutuskan tidak mengubah kuota pasokan minyak mentah mereka. Keputusan itu menyusul situasi akibat permintaan yang lamban sementara pasokan melimpah.

Patokan harga untuk pengiriman Januari saat itu naik 53 sen menjadi $88.32  per barel pada perdagangan sore di Singapura, dalam transaksi elektronik di New York Mercantile Exchange (13/12). Kenaikan itu mengakibatkan kerugian pada kontrak sebesar 58 sen yang direncanakan ditetapkan pada $87.79, Jumat pekan ini.

Para menteri dari 12 negara anggota organisasi pengekspor minyak mengatakan, dalam petemuan di Quito, Ecuador, Sabtu, bahwa "pemulihan ekonomi global yang rapuh dan ketakutan terhadap krisis perbankan babak kedua di Eropa", mencegah kartel meningkatkan produksi minyak mereka.

Sebagian besar negara tergabung dalam OPEC, yang menggantungkan penjualan minyak dari cadangan devisa dan belanja negara, enggan mengambil kebijakan untuk menekan harga. Sehingga lonjakan harga minyak mentah dicemaskan akan memicu inflasi dan melukai pertumbuhan ekonomi global.

Para menteri secara umum menyukai harga minyak saat ini," ujar laporan Cameron Hanover. "Beberapa orang dalam bahkan mengusulkan peningkatan kuota jika harga minyak melonjak terus hingga menyentuh di atas 100 dolar per barel," ujarnya.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement