Kamis 25 Nov 2010 05:14 WIB

BRI tidak Mau Ngotot Akuisisi Bukopin

Rep: Palupi Annisa Auliani/ Red: Budi Raharjo
BRI
BRI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--BRI tak akan ngotot membeli Bank Bukopin. Bank ini hanya berminat menjadi pemilik mayoritas jika membeli saham bank lain. Rencana Menteri Negara BUMN mempertemukan BRI, Bukopin, dan Jamsostek, dianggap tak perlu.

‘’Kami tidak perlu dibahas. (Kalau) yang jual tidak mau, selesai. Kalau yang jual tidak mau yang mau beli kan tidak bisa beli,’’ ujar Direktur Utama BRI, Sofyan Basir, di Jakarta, Rabu (24/11).

Menurut dia, minat BRI mengakuisisi Bukopin tidak berbeda dengan transaksi jual beli pada umumnya. ‘’Simple. Ini jual beli. (Ibarat) kamu jual mobli, (kami) nawar, kamu bilang enggak, ya udah tidak jadi beli,’’ jelas Sofyan.

Kemungkinan BRI membeli saham Bukopin melalui penawaran saham terbatas (right issue), ditepis Sofyan. ‘’Tidak. Pokoknya kami tetap pada posisi (ingin menjadi pemilik) mayoritas,’’ kata Sofyan. Hal ini terkait dengan tanggung jawab pengembangan objek akuisisi secara jangka panjang.

Sofyan pun menegaskan bahwa sejak awal BRI telah menyampaikan bahwa keinginan bank ini dalam mengambil alih bank apapun adalah untuk penguasaan saham mayoritas. Mengenai penolakan pemilik Bank Bukopin untuk diakuisisi BRI, menurut dia pasti sudah ada pertimbangan dan sudut pandang tersendiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement