Rabu 24 Nov 2010 07:53 WIB

Penerbangan Kacau Tak Ganggu Garuda Gabung di SkyTeam

Rep: Citra Listya Rini/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kendatipun tengah dirundung masalah kekacauan penerbangan, Garuda Indonesia tetap memberanikan diri berkomitmen untuk bergabung dengan SkyTeam, aliansi maskapai penerbangan global. Garuda menargetkan bisa resmi bergabung dengan SkyTeam di tahun 2012 mendatang.

"Untuk gabung ke SkyTeam, Garuda tidak bisa langsung. Tetapi ada tahapannya. Hari ini kita baru menandatangani komitmen dengan SkyTeam," kata Direktur Utama Garuda Indonesia dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (23/11) sore.

Menurutnya, bergabungnya Garuda dengan SkyTeam ini merupakan strategi pengembangan jangka panjang perseroan. Namun, Garuda terlebih dahulu harus menyingkronisasikan sistemnya jika ingin bergabung dengan SkyTeam. Emirsyah mengungkapkan setidaknya dibutuhkan waktu selama 12-18 bulan untuk menyingkronisasikan sistem tersebut.

"Butuh waktu sinkronisasi sistem setidaknya 12-18 bulan. Kita siapkan sistem agar bisa sinkron dgn anggota lain. Jadi kita baru resmi bisa bergabung dengan SkyTeam di 2012. Ini proses yang dinantikan airline untuk masuk aliansi," tutur Emirsyah.

Dengan bergabungnya Garuda ke SkyTeam, ia mengungkapkan perseroan bisa terus menerus memperkuat profitabilitas perusahaan. Termasuk juga memperkuat persaingan Garuda di peta persaingan internasional. Selain itu, Emirsyah menambahkan kualitas pelayanan untuk pelanggan juga semakin meningkat.

"Dengan gabung ke SkyTeam ini kita juga bisa menambah 10 persen jumlah penumpang. Otomatis akan berdampak kepada peningkatan pendapatan Garuda," ujar Emirsyah.

Dia menegaskan, Garuda hanya akan bergabung dengan SkyTeam, alias tidak berniat bergabung dengan aliansi maskapai penerbangan internasional. Lagipula, kata Emirsyah, tidak ada maskapai di dunia yang bergabung dengan dua aliansi sekaligus.

Ke depan, setelah bergabung dengan SkyTeam, Garuda masih akan bermain dalam penerbangan domestik. Saat ini, Emirsyah menyebutkan komposisi penerbangan domestik mencapai 60 persen, dan internasional mencapai 40 persen.

"Kita tetap melakukan penerbangan domestik. Kita kan medium upper domestik carrier. Jadi, meski gabung ke SkyTeam bukan berati konsentrasi ke internasional. Tapi, dua-duanya tetap kita kembangkan," ujar Emirsyah.

Pada kesempatan yang sama, Chairman SkyTeam, Leo van Wijk, menambahkan alasan SkyTeam memilih Garuda bergabung karena untuk memperluas jaringan mereka di Asia Tenggara. "Kami menerima anggota baru yang sangat berpotensi memperluas jaringan di Asia Tenggara," ungkapnya.

Selain itu, Wijk mengungkapkan alasan SkyTeam memilih Garuda lantaran restrukturisasi finansial maupun operasional Garuda terbukti sukses.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement