Rabu 24 Nov 2010 06:11 WIB

Pembatasan BBM Hanya Untungkan Asing?

Rep: Teguh THR/ Red: Siwi Tri Puji B
Pembatasan penggunaan BBM bersubsidi, ilustrasi
Foto: Pandega/Republika
Pembatasan penggunaan BBM bersubsidi, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Minyak dan Gas Kurtubi mengatakan pembatasan subsidi BBM akan menguntungkan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum asing yang selama ini kurang diminati. Mengingat harganya yang tidak jauh berbeda. "Jangan-jangan ini malah menguntungkan SPBU asing," ujarnya pada Republika.

Sementara itu jika opsi kendaraan roda empat diatas tahun 2005 yang diterapkan, menurut Kurtubi juga tidak terlepas dari berbagai permasalahan. Kendala itu misalkan munculnya 'pasar gelap' premium.

"Artinya ada kebocoran,mereka yang kendaraan tahun 2005 ke bawah beli dengan murah, lalu dengan sengaja menjualnya lagi ke lapangan dengan harga mahal," ujarnya.

Kemudian dari sisi pengawasannya juga sulit, karena tak mungkin memantau di SPBU  secara langsung. "Karena tidak menuntut kemungkinan mereka yang kendaraannya di atas 2005 ke atas itu bisa main mata," jelasnya.

Oleh karena itu, dua opsi yang diajukan oleh pemerintah untuk pembatasan BBM bersubsidi itu kurang tepat. "Bukan solusi cerdas hanya merugikan rakyat," terangnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement