REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI--Padamnya listrik mengganggu proses produksi pabrik di kawasan industri Bekasi seperti yang terjadi di Kabupaten Bekasi, Selasa (23/11). Listrik padam sejak pukul 03.30 WIB.
Pihak pengelola salah satu kawasan industri membenarkan terjadinya pemadaman aliran listrik. Menurut Darwoto, Kepala Human Resources Development kawasan Industri MM 2100, pemadaman terjadi selama 1,5 jam. "Mulai pukul 05.00 WIB. Kemudian pukul 05.30 WIB secara bertahap listrik kembali pulih," katanya.
Kawasan Industri Bekasi mengandalkan listrik untuk menggerakan roda produksi. Padamnya listrik merugikan pelaku industri, karena kegiatan operasional pabrik praktis terhenti.
Tercatat 250 pabrik yang beroperasi di kawasan industri MM 2100. Belum termasuk pabrik yang beroperasi di kawasan industri lain, seperti Kawasan Industri Jababeka Cikarang, dan East Jakarta Industrial Park.
Padamnya aliran listrik, kata Darwoto, sudah kali kedua terjadi dalam tahun 2010. Hendra Lesmana, Ketua Himpunan Kawasan industri, mengatakan belum menghitung kerugian yang diakibatkan padamnya listrik. Namun, Ia memperkirakan jumlah kerugian mencapai ratusan juta rupiah per pabrik.
Sebagian pabrik di kawasan industri Bekasi sebenarnya sudah menggunakan layanan penyedia listrik swasta. Di kawasan industri MM 2100 saja, 60 persen pabrik menggunakan jasa listrik swasta. Namun, mereka tetap terkena dampak padamnya aliran listrik. "Karena sistemnya interkoneksi," ujar Darwoto.