Senin 22 Nov 2010 07:37 WIB

Sejumlah Penerbangan Tertunda, Garuda Minta Maaf

Rep: c25/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG–-Pihak Maskapai Garuda Indonesia Airlines (GIA) minta maaf terkait tertundanya sejumlah penerbangan (delayed) di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Ahad (21/11). Mereka membantah tertundanya sejumlah penerbangan itu disebabkan karena pilot pesawat melakukan mogok terbang.

Menurut Kepala Humas Garuda Indonesia, Pujobroto, pada Ahad (21/11), penyebab tertundanya sejumlah penerbangan itu disebabkan karena masalah teknis.  Pihak Garuda Indonesia tiga hari yang lalu, Jumat (19/11),  telah menerapkan sistem baru bernama IOCS (Integrated Operational Control System) atau suatu sistem yang mengatur operasional pesawat, awak kabin (Pilot, pramugari, pramugara), dan jadwal penerbangan secara terpusat.

“Namun sistem baru itu ternyata belum bisa dilaksanakan dengan baik, sehingga mengakibatkan kekacauan data dan manajemen penerbangan,” kata Pujobroto saat dihubungi Republika, Ahad (21/11) malam.

Pujobroto menjelaskan, sebelum diterapkan sistem baru itu, pengaturan operasional pesawat, awak kabin, dan jadwal penerbangan dilakukan secara sendiri-sendiri dan terpisah satu dengan lainnya.  Dianggap tidak efektif, Garuda Indonesia kemudian menerapkan sistem  IOCS  yang diatur secara terpusat supaya pengaturannya menjadi lebih baik.

Namun, setelah tiga hari dilaksanakan input data (masukan data) ke dalam sistem tersebut tidak jelas. Sehingga, mengakibatkan terganggunya pengaturan  operasional penerbangan, awak kabin, dan jadwal penerbangan. “Salah satu dampaknya terjadi keterlambatan jadwal penerbangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Ahad, (21/11) ini,” kata Pujobroto.

Pujobroto menjelaskan, keterlambatan jadwal penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta itu dimulai sejak pukul 11.00 WIB. Beberapa tujuan yang mengalami penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta itu antara lain penerbangan ke Kota Medan, Surabaya, Semarang, dan Banda Aceh. Sedangankan rute internasional hanya Singaupura saja yang mengalami keterlambatan.

Hingga malam hari ini, lanjut Pujobroto, pihaknya masih menurunkan tim untuk mengatasi permasalahan tersebut. DIa berharap, seluruh penumpang yang mengalami keterlambatan penerbangan bisa diberangkatkan mala mini. “Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada para pengguna jasa Garuda Indonesia,” ujar Pujobroto.

Ketika ditanya tentang konpensasi atau ganti rugi kepada penumpang, Pujobroto belum menjelaskan tentang hal tersebut apakah diberikan atau tidak. Pihaknya masih membahas tentang masalah konpensasi itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement