REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dipastikan hadir dalam pertemuan puncak KTT G20 di Seoul, Republik Korea. Dalam pertemuan, Indonesia bertekad memperjuangkan keadilan pembangunan bagi semua negara. Kehadiran Indonesia dalam G20 merepresentasikan negara-negara berkembang di dunia.

"Ada isu keadilan pembangunan, kita tidak ingin pembangunan secara timpang dan tidak adil, dan ini pertama kali dibahas," kata Presiden dalam konferensi pers sebelum bertolak ke Seoul, Kamis (11/11).

Indonesia akan diberi peran dalam forum G20 untuk memperjuangkan isu tersebut. Presiden akan menjadi pembicara utama pada forum G20, Jumat (12/11). Presiden mengatakan, Presiden Republik Korea Lee Myung Bak sudah melakukan komunikasi pada Rabu (10/11) malam. Presiden Lee berharap Indonesia bisa berperan aktif dan membahas isu pembangunan dalam forum G20.

Presiden mengatakan, Indonesia juga akan aktif dalam membahas kekuatan keseimbangan ekonomi dunia dan keberlanjutan ekonomi global. "Perlu reformasi keuangan lembaga internasional dan regulasi keuangan tentang perubahan iklim perdagangan dan investasi," katanya.

Indonesia, kata Presiden, juga akan berperan khusus dalam isu keamanan maritim. Presiden dijadwalkan baru bergabung dalam forum G20 pada Jumat (12/11) untuk menjadi pembicara utama. Sedangkan, perwakilan Indonesia dalam forum G20 pada Kamis (11/11) ini adalah Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu. Presiden tidak mengikuti pertemuan pada Kamis (11/11) karena masih memantau penanganan letusan Gunung Merapi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika