REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono belum pasti menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Korea dan APEC di Jepang. Hal itu karena Presiden harus terus mengikuti perkembangan letusan Gunung Merapi, sehingga kepergian Presiden tergantung dari perkembangan Merapi.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Kepresidenan Julian A Pasha dalam konferensi pers di Kantor Presiden pada Senin (8/11). Presiden awalnya dijadwalkan menghadiri KTT G20 pada 11-12 November 2010, sedangkan KTT APEC berlangsung pada 14-15 November 2010.
Mengingat pentingnya dua KTT itu, Indonesia dipastikan hadir. Namun, kata Julian, kehadiran Indonesia itu belum tentu diwakili oleh Presiden, sehingga ada kemungkinan didelegasikan kepada Wapres Boediono atau menteri terkait.
"Sampai hari ini belum bisa dipastikan, kita tunggu perkembangan dari Gunung Merapi ini. Merapi ini betul-betul diikuti, diperhatikan secara saksama oleh Presiden," kata Julian.
Dari laporan yang diterima Presiden, ujar Julian, sejauh ini penanganan letusan Merapi berjalan dengan baik dan lancar.