Jumat 05 Nov 2010 05:56 WIB

Emas dan Gula Pasir Pun Pengaruhi Inflasi

Rep: Palupi Annisa Auliani/ Red: Arif Supriyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-–Lonjakan harga emas dan gula pasir menjadi faktor utama pendongkrak inflasi. Meskipun demikian, inflasi indeks harga konsumen (IHK) pada Oktober 2010 justru turun.

Peningkatan inflasi inti dipengaruhi kenaikan harga internasional. ''Khususnya komoditas emas dan gula pasir,'' kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat BI, Difi A Johansyah, dalam siaran pers hasil rapat Dewan Gubernur BI, Kamis (4/11).

Bank Indonesia (BI) mencatat tekanan inflasi pada Oktober 2010 menurun seiring harga pangan dan transportasi. Kebijakan harga juga tak menekan inflasi karena tak banyak keputusan  penyesuaian tarif Pemerintah.

Inflasi bulanan (month to month) Oktober 2010 tercatat 0,06 persen. Sementara inflasi IHK 5,67 persen (year on year). Bulan sebelumnya, September 2010, inflasi tercatat 0,44 persen (mtm) dan inflasi IHK 5,8 persen (yoy).

‘’(Tapi) tekanan inflasi kelompok inti mencatat peningkatan,’’ tutur Difi. Inflasi inti Oktober 2010 tercatat 0,36 persen (mtm) dan 4,19 persen (yoy). Bulan sebelumnya, September 2010, inflasi inti tercatat 0,59 persen (mtm), dan 4,02 persen (yoy).

BI melihat potensi risiko peningkatan inflasi ke depan akan bersumber dari harga komoditas internasional ini. Selain itu, inflasi juga dipengaruhi oleh berlanjutnya anomali cuaca dan peningkatan permintaan di akhir tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement