REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sentimen positif pada bursa regional belum memicu perdagangan saham-saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (3/11) siang ikut menguat sehingga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) siang ini ditutup melemah tipis 9,49 poin.
IHSG BEI turun 0,26 persen ke posisi 3.615,999, sementara kelompok 45 saham unggulan (LQ45) juga ditutup turun 4,114 poin (0,61 persen) ke posisi 666.242. Analis Eco Capital Securities Cece Ridwan di Jakarta, mengatakan, indeks saat ini bergerak melawan arah pergerakkan bursa-bursa regional.
Hal itu disebabkan indeks BEI sedang memasuki area profit taking (ambil untung). "Investor sudah memulai untuk mengambil aksi profit taking dan melawan arah bursa regional, sebelumnya saat indeks naik bursa lain melemah, jadi wajar kalau hari ini indeks turun dan melawan arah," katanya.
Ia menambahkan, melemahnya saham-saham berkapitalisasi besar (big caps) juga memicu indeks BEI terkoreksi. Namun, lanjut dia, sentimen positif datang dari pergerakkan Rupiah yang bergerak stabil tetap berada di posisi Rp 8.900. Ia memprediksi, pada perdagangan sesi sore, IHSG akan bergerak flat (datar) cenderung melemah bergerak diposisi support ressistance 3.600-3.650 poin.
Volume perdagangan siang ini mencapai 2,514 miliar saham dengan nilai Rp 2,228 triliun yang dihasilkan dari 73.416 kali transaksi. Saham yang menguat sebanyak 96, saham turun sebanyak 105, dan 74 saham tidak bergerak harganya.
Indeks Hang Seng di bursa Hong Kong naik 460,96 poin (1,95 persen) menjadi 24.132,38, indeks Nikkei 225 di bursa Tokyo naik 5,26 poin (0,06 persen) ke posisi 9.159,98, sedangkan indeks Straits Times di bursa Singapura naik 25,65 poin (0,80 persen) menjadi 3.230,90.