Rabu 03 Nov 2010 17:40 WIB

Bank Dunia Angkat Prospek Pertumbuhan Rusia Jadi 4,2 Persen

REPUBLIKA.CO.ID,MOSKOW--Bank Dunia memangkas prospek pertumbuhan ekonomi Rusia tahun ini dari 4,5 persen menjadi 4,2 persen, mengutip volatilitas arus modal dan ketidakpastian harga minyak dalam sebuah laporan pada Selasa. "Dengan ketidakpastian tinggi dan pertumbuhan global dan Eropa Barat moderat dan harga minyak, dan volatilitas arus modal, Rusia kemungkinan akan tumbuh dengan 4,2 persen pada 2010," kata bank dalam sebuah laporan.

Rusia terpukul oleh krisis ekonomi global, dengan ekonomi kontraksi 7,9 persen tahun lalu, namun dana cadangan yang dibangun meningkat ketika harga minyak tinggi telah membantunya menghindari masalah-masalah ekonomi yang telah melanda beberapa negara-negara Uni Eropa. Bank Dunia, yang pada Juni memangkas proyeksi pertumbuhan untuk ekonomi Rusia tahun ini dari sebelumnya 5-5,5 persen, mengatakan pihaknya juga memproyeksikan pertumbuhan 4,5 persen pada 2011 dan 3,5 persen pada 2012.

Pemerintah Rusia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,0 persen tahun ini. Bank mengutip "pemulihan lebih lambat dari yang diperkirakan pada kuartal pertama" sebagai alasan revisi, tetapi mengatakan, pertumbuhan telah dipercepat akhir tahun ini. "Setelah mengecewakan kuartal pertama tahun 2010, momentum pertumbuhan telah kembali sepanjang kuartal kedua dan ketiga, didukung oleh pemulihan konsumsi rumah tangga dan restocking persediaan," kata laporan itu.

"Dalam paruh kedua tahun 2010, sumber pertumbuhan cenderung tetap sama, sementara ekspor bersih diperkirakan menjadi hambatan pada pertumbuhan, karena volume impor naik sejalan dengan pemulihan ekonomi." Ia mengatakan, pertumbuhan pada 2011 dan 2012 "akan tergantung pada kenaikan berkelanjutan konsumsi dan kecepatan pemulihan dalam kredit jangka panjang kepada sektor swasta."

Bank juga memproyeksikan defisit anggaran sebesar 4,4 persen dari produk domestik bruto (PDB) tahun ini, empat persen pada 2011 dan 3,1 persen pada 2012. Angka untuk tahun ini lebih optimis dari pemerintah Rusia yang memproyeksikan defisit anggaran 5,2-5,4 persen dari PDB. Namun bank ini lebih pesimis dari pemerintah Rusia dalam inflasi, memperkirakan tingkat inflasi sebesar 8-9 persen pada 2010 dan setidaknya delapan persen tahun berikutnya "kecuali sikap fiskal sangat diperketat."

Perdana Menteri Vladimir Putin mengatakan bulan lalu ia memperkirakan inflasi sebesar 6,3 persen pada 2011.

"Di Rusia, pertumbuhan ini dipimpin lebih oleh permintaan domestik - konsumsi dan investasi - dan kredit mulai mengalir," kata bank. "Tapi cara pembuat kebijakan Rusia mengelola risiko jangka pendek makroekonomi dari pengeluaran fiskal dan inflasi - dan tantangan jangka panjang daya saing dan diversifikasi dalam batasan pengetatan anggaran - akan menentukan prospek jangka menengah."

sumber : ant/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement