Rabu 01 Sep 2010 19:10 WIB

Dolar Melemah Terhadap Euro dan Yen

REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK--Dolar Amerika Serikat melemah terhadap euro dan yen pada Selasa, di tengah kegelisahan terus-menerus atas pemulihan ekonomi Amerika Serikat.Euro meningkat menjadi 1,2681 dolar di New York pada 2100 GMT dari 1,2663 dolar pada Senin.Mata uang AS terus jatuh terhadap mata uang Jepang, dikutip pada 84,22 yen dibandingkan 84,55 yen.

"Rotasi dari dolar ke mata uang `safe haven` lain aman berlanjut karena ketidakpastian pada prospek ekonomi bertahan menyusul beberapa data yang di rilis dan risalah pertemuan FOMC terbaru," kata analis UBS, Brian Kim.Pasar yang membaik setelah Conference Board, sebuah perusahaan riset bisnis, Selasa melaporkan, indeks kepercayaan konsumen meningkat secara tak terduga pada Agustus menjadi 53,5, mengalahkan perkiraan sebagian besar ekonom 50,0.

Tapi suasana berbalik asam setelah risalah dari pertemuan terbaru komite utama Federal Reserve menggarisbawahi kekhawatiran bahwa langkah pemulihan ekonomi AS lebih lambat dari yang diperkirakan.

"Penghindaran risiko secara umum tetap di tempat, dan itulah sebabnya yen dan franc Swiss tetap terus dibeli, selama tiga minggu terakhir," kata analis Bank of New York Mellon, Samarjit Shankar.

Yen yang mencapai tertinggi 15 tahun terhadap dolar pekan lalu, terus meningkat meskipun Bank Sentral Jepang, Senin memutuskan untuk memperluas skema pinjaman multi-miliar dolar untuk meningkatkan likuiditas, di tengah harapan akan mengambil keluar mata uang Jepang.

Kenaikan yen menghambat sektor ekspor yang merupakan kunci untuk penyehatan perekonomian Jepang.

"Kombinasi permintaan untuk yen karena arus investasi ulang dan kekurangan selera untuk dolar AS karena melemahnya prospek ekonomi mendorong dolar-yen ke 83,58 terendah 15 tahun minggu lalu dan pasangan mata uang sekarang tampak siap untuk menguji tingkat itu sekali lagi," kata analis Kathy Lien dari Global Forex Trading.

Terhadap mata uang utama lainnya, dolar turun menjadi 1,0144 franc Swiss dari 1,0254 pada Senin sedangkan pound Inggris turun ke 1,5346 dolar dari 1,5460.

sumber : ant/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement