Rabu 25 Aug 2010 06:29 WIB

Tahun 2015, Bandara Soetta Layani 50 Juta Penumpang

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Bandara Soekarno-Hatta diperkirakan akan melayani sekitar 50 juta penumpang pada tahun 2015 sehingga pihak Angkasa Pura II bertekad terus mengembangkan kapasitas bandara agar dapat bisa melayani para penumpang.

"Berdasarkan angka pertumbuhan saat ini, tidak mustahil pada 2015 bisa mencapai 50 juta penumpang per tahun," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero), Tri S Sunoko, di Jakarta, Selasa.

Ia memaparkan, tingkat pertumbuhan penumpang pada tahun 2009 mencapai 17 persen per tahun.

Sedangkan angka 50 juta penumpang diperkirakan berdasarkan angka kenaikan moderat, yaitu sekitar 10 persen per tahun.

Menurut data Angkasa Pura II, jumlah pertumbuhan penumpang sejak tahun 2005 hingga 2009 adalah 27,9 juta orang (2005), 30,8 juta orang (2006), 32,4 juta orang (2007), 32,2 juta orang (2008), dan 37,1 juta orang (2009).

Untuk itu, Tri mengemukakan, pihaknya akan tetap melakukan pengembangan dan perbaikan fasilitas agar bisa membuat penumpang merasa nyaman berada di Bandara Soekarno-Hatta.

Berbagai upaya yang telah dilakukan Angkasa Pura II antara lain melakukan pembangunan Terminal 3 Pier 1, merenovasi Terminal 1 yang dimulai dari Terminal 1C, serta melakukan sentralisasi dan penambahan konter imigrasi. "Kami juga meredistribusi jadwal penerbangan, dan memindahkan areal tempat parkir inap dipindahkan sementara ke Terminal 3," katanya.

Ia menegaskan, Angkasa Pura II bertekad melakukan optimalisasi pengembangan bandara sebaik mungkin apalagi pada tahun 2015 diberlakukan kebijakan "open sky" yang akan meningkatkan bisnis penerbangan termasuk di Indonesia.

Menurut dia, program optimalisasi pengembangan Bandara Soekarno- Hatta itu juga telah mendapatkan dukungan penuh antara lain dari instansi pemerintahan terkait seperti pihak Kementerian Perhubungan dan juga dari kalangan anggota DPR RI. "Kami berupaya memberikan kenyamanan yang terbaik meski dalam keadaan yang 'over-capacity' (kelebihan beban)," kata Tri.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement