Jumat 20 Aug 2010 03:53 WIB

Indonesia-Australia Buat Perdagangan Bebas

Rep: Shally Pristine / Red: Budi Raharjo
Ilustrasi
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Indonesia dan Australia sepakat membentuk perjanjian perdagangan bebas (FTA) bilateral. Pembahasannya sudah rampung dan tinggal diluncurkan.

Demikian kata Direktur Jenderal Kerja Sama Perdagangan Internasional, Kementerian Perdagangan, Gusmardi Bustami. ''Joint study group sudah selesai. Kami sedang menyiapkan rencana untuk me-launching FTA dengan Australia,'' katanya saat jumpa pers pertemuan menteri-menteri ekonomi ASEAN, di Jakarta, Kamis (19/8).

Namun, Gusmardi belum bisa merinci jadwal pelaksanaan kerja sama dengan Negeri Kangguru tersebut. Dia meyakinkan, FTA ini akan lebih menguntungkan bagi Indonesia ketimbang AANZFTA (FTA ASEAN-Australia-Selandia Baru) untuk sejumlah mata tarif unggulan Indonesia. ''Sehingga Indonesia mendapatkan tambahan akses pasar ke Australia,'' katanya.

Sektor unggulan yang mendapat tarif lebih kompetitif salah satunya adalah otomotif. Menurut Gusmardi, Australia merupakan pasar otomotif yang menjanjikan bagi Indonesia. Negara ASEAN yang juga memiliki keunggulan di sektor ini, Thailand sudah melakukan FTA dengan Australia. ''Kelihatannya otomotif salah satu produk utama yang banyak diekspor Thailand ke Australia,'' ujarnya.

Pemerintah juga telah merampungkan pembicaraan FTA tingkat kelompok pembahasan gabungan dengan India. Selain itu, pemerintah juga telah merampungkan pembahasan rencana FTA dengan Cili. ''Memang belum masuk kepada pembahasan FTA dengan Cili. Namun, joint study group sudah selesai dan rekomendasinya segera melakukan FTA,'' jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement