REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kalangan pelaku usaha memandang, beberapa kebijakan energi pemerintah seperti kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) dan penetapan harga gas industri yang mengikuti harga jual internasional mencerminkan sikap yang tidak berpihak kepada industri nasional.
Koordinator Forum Komunikasi Asosiasi Nasional (Forkan) Franky Sibarani mengatakan, ketidakberpihakan kepada industri nasional itu sempat membuat pihaknya pada bulan lalu ingin menggagas class action untuk menggugat kenaikan TDL yang dikenakan kepada dunia usaha. "Beberapa asosiasi memunculkan wacana class action bersama," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, Erwin Aksa mengatakan, pemerintah juga perlu memikirkan cara percepatan konversi bahan baku energi listrik dari solar ke batu bara. "Juga agar pasokan gas dari BP Migas dan produsen gas nasional mengutamakan kebutuhan PLN. Sehingga, beban produksi tidak mahal. Itu persoalan sektoral yang harus diselesaikan,” katanya.