Jumat 06 Aug 2010 00:54 WIB

Presiden Minta Jajarannya Pahami Persoalan Ekonomi Makro

Rep: M Ikhsan Shiddieqy/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta jajarannya, termasuk kepala daerah, untuk memahami persoalan ekonomi makro. Dengan demikian, para pemimpin di daerah bisa memahami konteks pertumbuhan ekonomi dalam secara luas.

Pemahaman terhadap ekonomi makro bisa turut mengembangkan ekonomi mikro dan sektor riil dengan lebih baik lagi. "Saya sungguh berharap kita semua di tempat ini, pada tingkat saya dan wapres, di tingkat menteri, gubernur, pimpinan DPRD, bahkan bupati dan walikota, sungguh memahami persoalan makro ekonomi kita dengan demikian apa yang kita laksanakan dari konteks pertumbuhan ekonomi bisa berjalan baik," kata Presiden dalam Rapat Kerja di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (5/8).

Raker dihadiri anggota Kabinet Indonesia Bersatu II, Dewan Pertimbangan Presiden, Komite Ekonomi Nasional, Komite Inovasi Nasional, pimpinan BUMN, gubernur, dan pimpinan DPRD provinsi seluruh Indonesia.

"Dengan memahami ekonomi mikro, kita juga mengetahui hubungan antara pertumbuhan yang Saudara kejar untuk terjadi di seluruh negeri kita dengan stabilitas harga, inflasi, dan pengangguran yang kita berikhtiar untuk turunkan," kata Presiden SBY.

Melalui pemahaman ekonomi makro, lanjut Presiden SBY, masyarakat akan tahu kontribusi APBN dan APBD untuk pertumbuhan. ''Jika lalai atau terlambat dalam menyerapnya anggaran, tentu berakibat pada pertumbuhan ekonomi,'' jelasnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement