Kamis 29 Jul 2010 03:19 WIB

Pertumbuhan Perkantoran di Jakarta Mengarah ke Selatan

Rep: Agung Budiono/ Red: Siwi Tri Puji B
Kawasan bisnis di Jakarta Selatan
Foto: Republika
Kawasan bisnis di Jakarta Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tingkat pertumbuhan perkantoran hak milik pada kuartal II 2010 terlihat semakin mengarah ke Jakarta Selatan. Head of Strategic Consultancy Procon, Utami Prastiana menuturkan, menurut riset Procon, permintaan perkantoran strata title di Jakarta Selatan tumbuh sebesar 29 persen dibandingkan pada kawasan Central Business District (CBD) yang hanya mencapai 15 persen."Ini tren yang terjadi dalam lima tahun terakhir," katanya di kantornya, Jakarta, Rabu (28/7).

Menurutnya, tingkat hunian wilayah ini mencapai 90 persen dengan pertumbuhan pasokan selama lima tahun terakhir mencapai 25 persen. Sementara, pasokan kumulatif ruang perkantoran di Jakarta Selatan pada kuartal II/2010 mencapai 138.900 m2 dengan tingkat permintaan sebesar 103.500 m2.

Perkembangan proyek strata title di Jakarta Selatan itu, menurut dia, tidak terlepas dari kinerja pasar perkantoran sewa di area tersebut dengan tingkat hunian mencapai 90 persen.

Sementara itu, CEO Procon, Lucy Rumantir menuturkan, tren pembelian ruang perkantoran di kawasan Jakarta Selatan, didominasi perusahaan dalam negeri yang bergerak di bidang non-finansial. "Karena secara ekonomi akan lebih menguntungka karena lebih irit," tuturnya.

Selain itu, ungkap Lucy, memang kebijakan perusahaan asing, mereka tidak boleh membeli perkantoran, mereka hanya diperkenankan menyewa. "Selain itu, perusahaan asing yang bergerak di bidang finansial lebih memilih berkantor di CBD, karena dekat dengan bursa, kantor bank lainnya," tuturnya.

Menurut Lucy, harga ruang perkantoran di Jakarta Selatan tercatat 1.500-1.700 dolar AS per m2, sedangkan harga sewa di kawasan ini senilai 10-13 dolar AS per m2 per bulan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement