Rabu 21 Jul 2010 08:03 WIB

Wapres Ingatkan BI Soal Sorotan Terhadap Pencetakan Uang

Rep: palupi annisa aulani/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID BANDUNG – Wakil Presiden Boediono menyentil Bank Indonesia (BI) mengenai pengadaan dan pengedaran uang. Sentilan disampaikan saat Boediono meresmikan peluncuran uang logam baru pecahan seribu rupiah dan desain baru pecahan sepuluh ribu rupiah.

 

‘’Masalah pengadaan mata uang dan pengedaraannya ini jadi sorotan. Saya minta BI melaksanakan semua dengan cermat, dengan penuh amanat, dengan hasil yang optimal bagi kita semua,’’ kata Boediono, Selasa (20/7). Penutup sambutan ini terasa menyentil, karena belum berselang lama nama BI sempat terseret-seret dalam skandal pencetakan uang di Australia.

 

Deputi Gubernur BI Budi Rochadi mengatakan bahwa pencetakan uang merupakan biaya terbesar kedua yang dikeluarkan BI. Karena itu, ujar dia, BI terus berupaya mengamankan prosesnya, salah satunya dengan terus membangun manajemen logistik. ‘’Manajemen logistik kami disusun berdasar berbagai referensi, (termasuk) mengadopsi proyek Pemerintah,’’ kata dia, Selasa (20/7).

 

Setiap tahun, tambah Budi, BI juga diaudit oleh BPK. Sebelum diperiksa BPK, pencetakan dan peredaran uang pun diperiksa secara khusus oleh direktorat audit internal BI. ‘’Selama ini hasil pemeriksaan BPK tak ada temuan substansial di pengadaan uang. Mungkin (kalaupun ada) yang ditemukan tak terlalu substansial,’’ ujar dia.

 

Proses pengadaan, ujar Budi, juga selalu menjadi perhatian khusus jajaran Dewan Gubernur BI. ‘’Kalau masih dianggap belum cukup, kami coba lakukan upaya lain. Misalnya dengan (menerapkan standar) ISO. Karena ISO juga memberikan //quality insurance// pelaksanaan tugas kami,’’ janji Budi.

 

Selasa (20/7), BI meluncurkan uang logam baru pecahan seribu rupiah dan desain baru pecahan sepuluh ribu rupiah. Untuk pecahan seribu rupiah, BI merencanakan pencetakan 719 juta keping hingga akhir tahun. ‘’Saat ini sudah dicetak 300 juta keping, atau 40 peren,’’ sebut Budi.

 

Sedangkan untuk desain baru pecahan Rp 10 ribu, Budi mengatakan BI merencanakan pencetakan 820 juta lembar. ‘’Yang sekarang sudah dicetak, 120 juta bilyet,’’ tambah dia. n ann

 

Berita Terkait :

PENILAIAN KARYA REPORTER
Jenis :

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement