REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kepala Adbandara Soekarno-Hatta Edward A. Silooy mengakui, saat ini kapasitas bandara Soekarno Hatta sudah melebihi dua kali lipat dari daya tampung yang direncanakan. ''Dulu saat dibangun bandara ini untuk kapasitas sekitar 15-18 juta penumpang dan sekarang sudah mencapai 37 juta penumpang per tahun,'' kata Edward kepada Republika, Selasa (20/7).
Namun untuk menambah kapasitas, kata dia, tidak semudah membalikkan telapak tangan. ''Perlu kajian yang mendalam dan yang bisa saya lakukan sekarang adalah melaporkan situasi terakhir di bandara ini,'' kata dia.
Menurut dia, kajian yang dilakukan adalah sekaligus memprediksikan tipe pesat serta jenis apa yang akan beroperasi dalam 15 tahun ke depan di Indonesia.''Apakah badan lebar ataukah pesawat kecil,'' kata dia.
Sekarang, kata dia, sudah ada tipe pesawat berbadan lebar Airbus 380 yang sekali angkut bisa sampai 500 orang. ''Berarti dari segi infrastrukturnya harus bagaimana jika akan didarati pesawat seperti itu,'' kata dia.
Selain itu, kata Edward, adalah kesiapan sumber daya manusianya. ''Ketersediaan dari pada peralatan dan SDM itu harus kita kaji, yang benar-benar siap menggunakan perlatan computerized,'' kata dia.
Edward mengungkapkan, membludaknya penumpang serta tumbuhnya industri penerbangan tak lepas dari kebijakan yang dibuat pemerintah.''Kalau dulu yang bisa terbang itu yang berduit tebal kalau sekarang yang pakai sendal jepit pun sudah bisa,' kata dia mengilustrasikan.
Kebijakan itu berakibat multiflier effectnya dengan memblduaknya jumlah penumpang. ''Sementara bandaranya hanya segini mau dikutak katik kaya apa ya tetap,'' kata dia.
Menurut Edward, saat ini pesawat yang turun dan naik di bandara Soekarno Hatta per harinya mencapai 800 pesawat.''Kalau weekend bisa mencapai 850-an pesawat,'' kata dia.
Waktu terpadat adalah pukul 06.00 s.d pukul 09.00. Sedangkan sore hari pukul 16.00 s.d pukul 21.00. ''Tapi bandara ini terbuka 24 jam, sehingga kalau ada pesawat melintas dari Australia ke Singapura dan mengalami kesulitan di atas, bisa turun ke Jakarta,'' kata dia.