Kamis 15 Jul 2010 00:35 WIB

Maritim Timur Jaya Kerja Sama dengan Perusahaan Thailand

Rep: Cepi Setiadi/ Red: Budi Raharjo
Hasil tangkapan di laut, ilustrasi
Hasil tangkapan di laut, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Perusahaan perikanan nasional, PT Maritim Timur Jaya (MTJ) dan Man A Fisheries dari Thailand sepakat melakukan kerja sama bidang industri pengolahan produk perikanan. Kegiatan perusahaan berstatus PMA tersebut dimulai dari penangkapan ikan sampai dengan pengolahan hasil perikanan yang terkonsentrasi di kawasan industri maritim Indonesia di lahan seluas 140 hektare di desa Ngadi, Kotamadya Tual, Provinsi Maluku.

Direktur MTJ, Rumy Kreshna Wibowo, menyatakan melalui kerja sama ini MTJ ke depannya bisa mengoperasikan hingga 500 kapal dengan bobot 150 dwt. ''Untuk tahun pertama kita targetkan bisa mengoperasikan 200 kapal penangkap dulu,'' katanya seusai acara penandatanganan kerja sama di Jakarta, Rabu (14/7).

Penandatanganan itu sendiri dilakukan oleh Dirut MTJ Ronny Bratawidjaya dan Presiden Man A Fisheries, Mana Sripitak, dan disaksikan Wakil Walikota Tual, Adam Rahaya. Rumy mengatakan, dengan 200 kapal tersebut, diprediksikan bisa menghasilkan nilai ekspor ikan sebesar lima triliun rupiah per tahun.

Disebutkan Rumy, saat ini pihaknya suah mengajukan ini untuk 100 kapal yang akan dioperasikan. ''Sekarang yang sudah operasi sekitar 60 kapal,'' sebut dia.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement