REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Saham perdana emiten yang bergerak di sektor pariwisata, PT Bukit Uluwatu Tbk banyak diminati investor institusi lokal. Karena itu, saham perseroan mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 1,5 kali.
Direktur PT Danareksa Sekuritas sebagai penjamin emisi (underwriter), Stephanus Turangga, menuturkan mayoritas investor institusi lokal menyerap sebanyak 95 persen. ''Investor tersebut campur memang, tapi ada juga yang manajer investasi,'' ujarnya di Jakarta, Senin (12/7).
Dia menjelaskan, perseroan menawarkan harga saham perdana Rp 230-260 per lembar saham. Jumlah saham yang ditawarkan adalah 857.142.500 lembar saham, sehingga total saham yang dicatatkan di lantai Bursa Efek Indonesia mencapai, 2,8 miliar dengan free float ratio maksimal 30 persen.
Tapi jumlah saham yang dipesan mencapai 1.009.784.000 lembar saham oleh 650 pihak. ''Saham perseroan mengalami kelebihan permintaan sebanyak 1,5 kali,'' sebut Stephanus.