REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) memutuskan untuk membeli 20 persen saham PT Bank Bukopin Tbk. Saat ini perseroan telah menyiapkan dana sebesar Rp 500 miliar untuk aksi korporasinya itu.
Direktur Utama Jamsostek, Hotbonar Sinaga, mengatakan perseroan akan mengambil alih saham milik Yayasan Bina Sejahtera Warga (Yabinstra) Bulog serta pemerintah yang kemungkinan tidak akan menggunakan haknya dalam rights issue Bukopin. Menurutnya, perseroan akan membeli seluruh saham BBKP yang dimiliki Yabinstra Bulog, yaitu sekitar 12,19 persen.
''Kami juga akan menjadi pembeli siaga (standby buyer) dengan menyiapkan dana sebanyak Rp 500 miliar dalam rencana rights issue Bank Bukopin,'' ungkapnya di Jakarta, Senin (21/6).
Dengan dua mekanisme ini, Jamsostek berharap dapat memiliki 20 persen saham BBKP. Hotbonar menjelaskan, saat ini proses uji tuntas pembelian saham tersebut masih dalam proses. Diperkirakan, uji tuntas akan rampung dalam waktu 1-2 minggu ke depan. Dia telah menunjuk PT Mandiri Sekuritas sebagai konsultan keuangannya.
''Mansek ditunjuk untuk melihat kecukupan dana, fisibilitas dari pembelian saham Bukopin ini supaya bisa mencegah capital outflow,'' jelasnya.