REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO--Raksasa teknologi Toshiba dan Fujitsu, Kamis, (17/6) mengatakan, mereka akan menggabungkan bisnis telepon seluler di Jepang untuk menciptakan pembuat telepon seluler terbesar kedua di negara itu. Kedua perusahaan telah memutuskan bergabung demi memperkuat pengembangan handset mereka, terutama dalam hal pembuatan smartphone.
Toshiba akan mengalihkan bisnis ponsel ke sebuah perusahaan baru yang akan mulai luncur pada Oktober. Dalam kerja sama ini Fujitsu akan mengakuisisi mayoritas saham.
"Dengan menggabungkan kekuatan teknologi dan pengetahuan pengembangan ponsel mereka, Fujitsu dan Toshiba bermaksud untuk meningkatkan pengembangan kemampuan handset mereka dan pada saat yang sama meningkatkan efisiensi usaha," ujar pernyataan bersama mereka. Langkah ini akan membuat produsen ponsel nomor-dua negara itu meraup pangsa pasar domestik 18,7 persen, dibawah pemimpin industri Sharp yang memiliki pangsa 26,2 persen.
Fujitsu membuat ponsel untuk operator seluler terkemuka Jepang, NTT DoCoMo. Sedangkan Toshiba terutama bergerak dalam pemasokan ke operator terkemuka kedua KDDI, meskipun merilis produknya ke NTT DoCoMo dan Softbank.
Pembuat telepon seluler Jepang mulai menyesuaikan kemitraan mereka karena melihat celah mendongkrak pangsa pasar domestik di sektor ponsel yang jenuh dan kompetitif, berbarengan dengan upaya perluasan luar negeri. Fujitsu dan Toshiba merencanakan untuk menandatangani kontrak terakhir pada akhir Juli.