REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Indonesia tak hanya pandai mengekspor TKI ke Timur Tengah. Negara kepulauan ini juga terbukti mampu mengekspor perikanan ke kawasan itu.
Direktur Pemasaran Luar Negeri Kementerian Kelautan dan Perikanan, Saut P Hutagalung, menjelaskan ekspor hasil perikanan ke Timur Tengah sepanjang Januari-Maret 2010 naik 35 persen dibandingkan periode yang sama tahu 2009. ''Walaupun dari sisi nilai, dibandingkan ekspor ke kawasan yang lain seperti AS atau Uni Eropa masih relatif kecil, namun peningkatan ini sangat meyakinkan,'' katanya dalam keterangan persnya yang diterima Republika, Selasa (15/6).
Negara tujuan ekspor perikanan Indonesia itu di antaranya Arab Saudi, Yordania, Yaman, Uni Emirat Arab, dan Iran. Saut memaparkan, beberapa produk perikanan yang ekspornya naik antara lain tuna beku, pre-cooked loin tuna, udang beku, ikan hias, kerupuk ikan, cumi-cumi, lobster, bandeng, dan ikan olahan kering.
Diungkapkan Saut, kenaikan ekspor ke Timur Tengah yang cukup tajam sudah mulai terjadi 2009. Nilainya naik dari 46 juta dolar AS pada 2008 menjadi 63 juta dolar AS pada 2009 atau naik hampir 39,6 persen. ''Negara importir utama adalah Saudi Arabia dengan nilai 37-48 juta dolar AS, Mesir 6-9 juta dolar AS, dan Iran 1,6-3,1 juta dolar AS,'' paparnya.