REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) memberikan pinjaman untuk PT Pembangunan Perumahan Tbk (PP) senilai Rp 500 miliar. Pinjaman tersebut terdiri dari cash loan untuk modal kerja sebesar Rp 250 miliar dan non cash loan Rp 250 miliar.
''Fasilitas kredit modal kerja digunakan sebagai tambahan modal untuk mengerjakan proyek-proyek yang telah dan akan dimenangkan oleh PP, baik di dalam maupun luar negeri,'' kata Direktur Business Banking BNI, Krishna Suparto, di Gedung BNI 46, Jakarta, Selasa (8/6).
Sementara fasilitas non cash loan, lanjutnya, terdiri atas garansi bank, letter of credit, surat kredit berdokumen dalam negeri (SKBDN), dan standby letter of credit yang akan digunakan sebagai penjaminan tender, uang muka, pelaksanaan dan pemeliharaan proyek-proyek.
Pada kesempatan yang sama, dua perusahaan pelat merah ini juga menandatangani perjanjian kerja sama pemberian fasilitas kredit kepada para mitra PP yang terdiri dari sub kontraktor, mandor dan supplier. Lewat kerja sama ini, PP mendapatkan fasilitas kredit modal kerja maksimal Rp 10 miliar bagi tiap debitur atau mitra yang telah mendapat kontrak dari PP untuk mendukung proyeknya.