Jumat 04 Jun 2010 00:50 WIB

Tambahan Utang 100 Juta Dolar Untuk Perbaiki Listik

Rep: Teguh Firmansyah/ Red: Budi Raharjo
Jaringan listrik PLN
Foto: Bhakti Pundhowo/Antara
Jaringan listrik PLN

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pemerintah mendapatkan tambahan utang sebesar 100 juta dolar AS atau sekitar Rp 910 miliar untuk renovasi penditribusian jaringan listrik Jawa dan Bali. Pembiayaan akan didanai melalui dua pinjaman lunak dan berjangka panjang yang disediakan oleh Agence Francaise de Developpement (AFD) dan Asian Development Bank masing-masing 50 juta dolar AS.

Country Director Agence Francaise of Developpement (AFD), Joel Daligault, mengatakan tujuan proyek ini adalah untuk meningkatkan efisiensi energi jaringan distribusi listrik dengan mengurangi tingkat kerugian distribusi. Sehingga hal itu akan memberikan dampak yang positif untuk emisi CO2. ''Kita ingin tingkatkan efesiensi energi jaringan distribusi listrik,'' ujarnya, saat penandatanganan perjanjian pinjaman AFD dengan pemerintah Indonesia, di kantor Ditjen Pengelolaaan Utang Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (3/6).

Dalam penandatanganan tampak Dirjen Pengelolaan Utang Rahmat Waluyanto, perwakilan Duta Besar Prancis Sebastien Surun, Direktur Pendanaan dan Hibah, Maurin Sitorus, serta perwakilan dari PLN. Selama ini, menurut Joel, kerugian jaringan listrik diseluruh Indonesia jumlahnya masih cukup besar. Kerugian teknis dari jaringan listrik diseluruh Indonesia diperkirkan sebesar 10,5 persen pada 2008. Dari total itu, 8,5 persen di antaranya disebabkan karena distribusi.

Hal itu terjadi karena jaringan yang sudah ada hampir kelebihan muatan sehingga ini mengakibatkan tingginya tingkat kerugian dan rendahnya kualitas penyediaan tenaga ke pelanggan. Untuk itu, tambah Joel, dengan adanya proyek 10 ribu megawatt, investasi yang besar diperlukan dalam sistem distribusi agar dapat mengikuti peningkatan produksi listrik serta peningkatan konsumsi listrik,

''Proyek ini akan memperbaiki jaringan distribusi di lima wilayah PLN pada Pulau Jawa dan Bali dengan memasang transformator (trafo) dan kapasitor-kapasitor yang baru dan juga antara yang baru untuk konfigurasi ulang jaringan,'' jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement