Kamis 03 Jun 2010 20:04 WIB

Pendaratan Kembali Garuda di Schipol Disambut Meriah

,
Foto: ,
,

REPUBLIKA.CO.ID, SCHIPHOL--Hari Rabu (02/06) pesawat Garuda Indonesia GA0088 mendarat kembali di bandara Schiphol, Belanda, pukul delapan pagi waktu Belanda.

Penerbangan pertama ini membawa penumpang-penumpang VIP, seperti duta besar Uni Eropa untuk Indonesia, Julian Wilson, duta besar Belanda untuk Indonesia, Nicolaus van Dam, dan sejumlah menteri Indonesia. Garuda tetap akan menjaga kualitas, menawarkan pelayanan inovatif dan belajar dari pengalaman masa lalu.

Pesawat airbus Garuda pertama mendarat tepat pukul 08.08 waktu setempat. Di pintu kedatangan, setiap penumpang diberi bunga tulip dan disambut oleh alunan orgel yang memainkan lagu-lagu khas Belanda. Pesawat yang membawa tiga ratus orang penumpang itu juga mendapat sambutan meriah. Rombongan pemadam kebakaran menyemprotkan air ke tubuh pesawat Garuda sesaat setelah pesawat itu diparkir di landasan.

Kapten Aryo Samad yang membawa pesawat mendarat dengan mulus, bangga bisa menjadi kru pertama yang mendaratkan pesawat Garuda di Schiphol. Pemerintah Belanda juga menyambut hangat kedatangan Garuda. Menteri perhubungan Carmil Eurlings tidak menyangka begitu pentingnya Garuda untuk Belanda dan begitu pentingnya Indonesia untuk Belanda.

Menurutnya, ini adalah yang terakhir kalinya Uni Eropa melarang Garuda dan kalau bisa Garuda tetap akan terbang ke Amsterdam. Ia menyesalkan Uni Eropa pernah melarang Garuda terbang ke Eropa.  Berdasarkan pengalaman masa lalu, Garuda juga tidak akan menurunkan harga tiketnya dari harga minimal.

Sementara itu direktur utama Garuda Emirsyah Satar mengatakan penumpang Garuda yang ingin melanjutkan perjalanan di Eropa akan diangkut dengan KLM ke tujuan berikutnya di Eropa atau bahkan ke seluruh dunia.

Emirsyah Satar membantah kalau Air France-KLM akan membeli Garuda. Ia mengatakan Garuda justru akan melakukan go public tahun depan.  Ia yakin Garuda tidak akan lagi mengalami kebangkrutan karena Garuda saat ini datang dengan wajah baru, pelayanan baru antara lain menawarkan pengurusan visa di pesawat.

Sementara KLM juga menyambut gembira kedatangan Garuda. KLM tidak melihat Garuda sebagai pesaing baru. "Bagi KLM, ini bukan persaingan. Setelah 6 tahun justru KLM kembali punya partner yang kuat. Penerbangan pertama Garuda ke Belanda terjadi pada 1930, Garuda adalah salah satu partner terlama KLM. Saya bangga bisa melihat pesawat Garuda kembali di Schiphol," demikian pernyataan maskapai Belanda ini melalui juru bicaranya.

sumber : Radio Netherland
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement