Rabu 26 May 2010 04:53 WIB

Setelah Anjlok Tajam, Besok Saham BUMI Diprediksi Rebound

Rep: c08/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Setelah dua hari terakhir ini saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) melorot tajam, besok, Rabu (26/5), harga saham BUMI diprediksi akan mengalami Rebound. Adapun kondisi Rebound saham milik Bakrie Group tersebut hanya untuk jangka waktu pendek.

"Secara analisa tekhnikal dalam dua hari ini memang saham BUMI anjlok cukup dalam. Tercatat volume transaksi yang tajam hingga mencapai 4-5 kali lipat. Kondisi selling climax seperti ini memang jarang terjadi, tapi biasanya akan diikuti rebound meski hanya untuk jangka pendek," kata Technical Analyst BNI Securities, Muhammad Al Fatih kepada Republika di Jakarta, Selasa (25/5).

Seperti diketahui, saham BUMI dan enam perusahaan milik Bakrie Group mengalami penurunan tajam pada perdagangan saham terhitung sejak Senin (24/5) dan Selasa (25/5). Rumor rencana Rights Issue BUMI diprediksi menjadi penyebab utama terpuruknya emiten yang bermain di sektor tambang batubara itu. Selain itu, kabar lain beredar bahwa lembaga pemeringkat internasional Moody's dikabarkan hendak menurunkan peringkat investasi BUMI, sontak rumor tersebut membuat investor saham Bakrie melakukan aksi jual massif.

Menanggapi rumor siap melangsungkan Rights Issue itu, manajemen BUMI langsung melakukan bantahan. Namun, Al Fatih mengatakan tidak hanya dua rumor tersebut yang menyeret saham BUMI ke posisi rendah. "Pihak BUMI kan sudah bantah rumor Rights Issue, jadi faktor lain yang berpengaruh yaitu faktor (melemahnya bursa saham) regional. Apalagi, saham BUMI juga banyak dikoleksi investor asing," bebernya.

Sebagai catatan, saham BUMI pada Senin (25/5) melorot Rp 345 atau 16,23 persen sehingga ditutup pada level Rp 1.780 per lembar saham. Nilai kapitalisasi pasar BUMI menurun drastis dari sebelumnya Rp 41,233 triliun menjadi Rp 34,539 triliun pada hari itu. Sedangkan pada perdagangan Selasa (25/5), saham BUMI masih anjlok 70 poin ke level Rp 1.710 per lembar saham. "Besok kemungkinan saham BUMI akan mengalami Rebound dalam kisaran Rp 1.980-2.000 per lembar saham," prediksi Al Fatih.

Menyoal Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, pelemahan masih kembali terjadi. Sentimen negatif bursa global dan regional masih menjadi pemicunya. Tercatat, IHSG melemah sebesar 95,49 poin atau 3,66 persen ke level 2.514,12. Pelemahan IHSG pada sesi kedua ini melanjutkan kondisi serupa pada akhir sesi pertama yang terkoreksi 73,06 poin atau 2,80 persen ke level 2.566,55. Total nilai transaksi yang dibukukan di BEI mencapai Rp 5,74 triliun dan volume tercatat 16,15 juta lot, dengan frekuensi 113.089 kali.

"Hari ini IHSG diwarnai saham-saham Blue Chips yang berguguran dengan banyaknya aksi jual saham. Kasus di Yunani dan Spanyol mempengaruhi pelemahan ini, dan tentu saja bursa regional. Besok, IHSG bisa menyentuh level 2.580 untuk resistance-nya dan 2.450 untuk support-nya," tandas Al Fatih.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement