REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pada 2011 target pengangguran turun dari 7,3 persen menjadi tujuh persen. Angka tersebut merupakan tanda positif bagi perekonomian.
Menkeu menyampaikan hal itu usai Rapat Kabinet Paripurna membahas Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2011, di Kantor Presiden, Selasa (11/5). Ia mengatakan, angka penurunan pengangguran ditarget tujuh persen berdasar kinerja perekonomian yang menyebabkan pengganguran menurun di angka 7,4 persen pada Februari 2010. Pencapaian itu lebih bagus dari perkiraan sebelumnya, sehingga untuk 2011 targetnya harus lebih ambisius lagi.
Dalam menetapkan RKP 2011, pemerintah menetapkan sejumlah asumsi makro, yakni pertumbuhan ekonomi 6,3 persen, pertumbuhan konsumsi 5,4 persen, pertumbuhan dari belanja pemerintah 11,2 persen, dan pertumbuhan investasi 10,9 persen. ''Pertumbuhan ekspor 10,8 persen atau lebih rendah dari 2010 yang mencapai 15,8 persen karena 2011 ini rebound-nya sangat tinggi dari tahun lalu yang rendah,'' jelas Menkeu.
Variabel ekonomi lain seperti inflasi, suku bunga, nilai tukar, dan harga minyak, kata Menkeu, nanti akan di-update dengan kondisi ekonomi pada saat ini, baik secara domestik maupun internasional. ''Inflasi tetap dilakukan evaluasi sampai pada saatnya nanti Presiden menyampaikan nota keuangan pada Agustus, sehingga akan dilihat perkiraan lebih akurat lagi,'' cetusnya.
"Tema RKP tahun 2011 adalah percepatan pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan didukung dengan tata kelola dan sinergi pusat dan daerah," kata Menkeu. Empat elemen yang penting dari RKP 2011, yaitu pertumbuhan, aspek keadilan, tata kelola, dan sinergi pusat dan daerah. Ia menambahkan, pemerintah tetap melakukan reformasi birokrasi dan transfer ke daerah untuk menciptakan keseimbangan.