Senin 03 May 2010 08:48 WIB

Realisasi Investasi Kuartal I Capai Rp 42,1 Triliun

Rep: Cep Setiadi/ Red: Budi Raharjo
Kepala BKPM Gita Wirjawan
Foto: Pandega/Republika
Kepala BKPM Gita Wirjawan

JAKARTA--Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKP) mencatatkan realisasi investasi di Indonesia pada triwulan pertama tahun ini mencapai Rp 42,1 triliun. Jumlah ini meningkat sekitar 24,56 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 38,8 triliun.

Kepala BKPM, Gita Wirjawan, menjelaskan jumlah tersebut merupakan realisasi investasi dari Penanaman Modal Dalam Negeri-Penanaman Modal Asing (PMDN-PMA) untuk 574 proyek. ''Ini terdiri dari investasi PMDN sebesar Rp 6,7 triliun untuk 150 proyek, sedangkan PMA sebesar Rp 35,4 triliun atau sekitar 3,8 miliar dolar AS untuk 424 proyek,''ungkapnya dalam konferensi persnya di Jakarta, Ahad (2/5).

Dengan melihat realisasi invetasi triwulan pertama ini, Gita optimistis target investasi sepanjang 2010 sebesar Rp 161 triliun bisa tercapai. ''Angkanya sudah kelihatan, momentum ini akan terus meningkat sehingga kami optimistis kenaikan investasi di atas 15 persen dari tahun lalu bisa tercapai,'' ujarnya. ''Kita optimistis bisa tercapai mengingat triwulan pertama saja sudah mencapai 42,1 triliun.''

Untuk PMDN, Gita menjelaskan, investasi yang menonjol adalah di bidang transportasi, gudang, dan komunikasi sebanyak tujuh proyek dengan nilai Rp 1,9 triliun. Ini disusul perdagangan dan reparasi sebesar Rp 1,3 triliun (delapan proyek); listrik, gas dan air sebesar Rp 1,2 triliun (12 proyek); dan jasa lainnya sebesar Rp 0,8 triliun (dua proyek); serta industri logam mesin elektronika sebesar Rp 0,4 triliun (49 proyek).

Sementara PMA, lanjutnya, investasi yang menonjol adalah transportasi, gudang dan komunikasi sebesar 941,5 juta dolar AS (23 proyek); pertambangan 711,2 juta dolar AS (39 proyek); listrik, gas dan air sebesar 681,6juta dolar AS (sembilan proyek); diikuti perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar 406,1 juta dolar AS (20 proyek); serta industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lainnya sebesar 244,6 juta dolar AS (sepuluh proyek).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement