Sabtu 29 Oct 2022 00:17 WIB

Microsoft Sediakan Platform Pelatihan untuk Perempuan Pelaku UMKM

Peserta diberikan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan berjualan secara digital.

Rep: Novita Intan / Red: Satria K Yudha
Pelaku usaha madu hutan Jambi menyusun beberapa botol madu yang dijual saat Pameran UMKM Perempuan di Telanaipura, Jambi, beberapa waktu lalu.
Foto: Antara/Wahdi Septiawan
Pelaku usaha madu hutan Jambi menyusun beberapa botol madu yang dijual saat Pameran UMKM Perempuan di Telanaipura, Jambi, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Microsoft Indonesia dan KUMPUL yang merupakan penggerak ekosistem wirausaha serta usaha rintisan, berkolaborasi untuk mendukung pemberdayaan kewirausahaan Indonesia, khususnya UMKM. Kolaborasi dilakukan dengan meluncurkan platform PerempuanBijakBerusaha.id, sebuah program pembelajaran kewirausahaan dan literasi digital bagi perempuan yang bergerak bidang UMKM.

Business Strategy Director Microsoft Indonesia Nina Wirahadikusumah mengatakan, kerja sama ini untuk meningkatkan kemampuan UMKM dalam mengembangkan potensi usahanya. Melalui fleksibilitas waktu pelatihan yang ditawarkan dan ketersediaan bahasa isyarat di dalam materi pelatihan, program ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak peserta, termasuk di daerah yang belum terjangkau sebelumnya. 

"Kami berharap program ini dapat mendukung pemenuhan target program digitalisasi terhadap 30 juta pelaku UMKM yang dicanangkan pemerintah," kata Nina dalam siaran pers, Jumat (28/10/2022). 

Nina mengatakan, UMKM merupakan salah satu roda penggerak ekonomi terbesar di Indonesia dan berkontribusi terhadap lebih dari 60 persen PDB pada 2020. Data dari Kementerian Koperasi dan UKM bahkan menunjukkan jumlah UMKM di Indonesia terus meningkat. Jumlahnya mencapai 65,47 juta usaha pada  2019 dan setara dengan 99,99 persen total usaha di Indonesia. "Dari jumlah tersebut, sedikitnya 37 juta di antaranya dikelola perempuan,” kata dia. 

Menurut Nina, data tersebut menunjukkan besarnya potensi perempuan yang bergerak bidang UMKM untuk mengambil bagian dalam penciptaan ekonomi digital yang inklusif. "Itulah sebabnya kami sangat senang dapat bekerja sama dengan KUMPUL untuk meluncurkan PerempuanBijakBerusaha.id,” ucapnya.

Pembelajaran dapat dilakukan mulai 27 Oktober 2022 sampai 30 Juni 2023 dengan modul-modul seperti dasar kemampuan digital, jago jualan di dunia digital¸ proyeksi keuangan, dan etika digital. Untuk memastikan materi pelatihan dapat dipahami dan bermanfaat, peserta UMKM akan diarahkan untuk mengikuti pre-test dan post-test di setiap modulnya. 

“Harapannya, 2.000 UMKM yang mampu menunjukkan perkembangan keterampilan tertinggi akan dihubungkan dengan beragam mitra industri untuk mendapatkan mentorship lebih lanjut, serta mengeksplorasi potensi kolaborasi yang memungkinkan pertumbuhan bisnis,” ucapnya.

Faye Wongso selaku CEO & Co-Founder KUMPUL mengatakan, program PerempuanBijakBerusaha.id akan menjadi platform untuk mendukung keberagaman dan inklusivitas yang bisa meningkatkan ekonomi Indonesia. Ini dilakukan dengan membuka peluang bagi perempuan untuk mendapat kesempatan setara dalam bisnis lewat akses digital.

Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian PPPA Lenny N Rosalin berharap platform PerempuanBijakBerusaha.id dapat mendorong peningkatan inkubasi bisnis. Selain itu, diharapkan dapat meningkatkan keterampilan perempuan dalam digitalisasi teknologi yang berdampak positif pada usaha yang berkelanjutan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement