Senin 18 Oct 2021 07:36 WIB

Wamenkeu: Kinerja Investasi Mulai Dorong Pemulihan Ekonomi

Data pergerakan investasi menunjukkan peningkatan

Rep: Novita Intan / Red: Nashih Nashrullah
Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, mengatakan data pergerakan investasi menunjukkan peningkatan.
Foto: Antara/Zabur Karuru
Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, mengatakan data pergerakan investasi menunjukkan peningkatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Pemerintah menyebut kinerja investasi mulai bergerak naik. Hal ini akan menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal empat 2021.  

Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, mengatakan tingginya pergerakan investasi juga mulai terlihat dari data Purchasing Managers' Index (PMI) September 2021 yang sudah kembali berada level ekspansi, yakni 52,2, dari yang sebelumnya turun ke angka 43,7 pada Agustus 2021 karena meningkatnya kasus Covid-19. 

Baca Juga

"Penularan Covid-19 yang sudah mulai menurun di Indonesia membuat pemilik modal mulai berminat berinvestasi," ujarnya saat webinar seperti dikutip Senin (18/10) 

Menurutnya penularan Covid-19 terutama varian delta sudah mulai terlihat menurun pada September 2021 dan berlanjut hingga kini, sehingga hal tersebut pun mendorong peningkatan mobilitas. 

Suahasil berpendapat, karena itulah dengan mulai membaiknya mobilitas tersebut, pergerakan ekonomi pun berangsur membaik dan mendorong pemulihan ekonomi pada akhir tahun ini. "Jadi kalau kita lihat risiko pada triwulan III yang sempat menghantui sudah terlewati," ucapnya. 

Selain perbaikan investasi, dia menilai belanja pemerintah juga akan menjadi faktor pendorong perbaikan ekonomi pada kuartal empat 2021. Hal ini karena pengeluaran pemerintah biasanya akan lebih dipacu pada akhir tahun. 

Peningkatan ekspor dan impor juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi pada akhir 2021, setelah sempat terjadi kelangkaan kontainer saat masa pandemi. 

"Jadi ini titik-titik harapan kita triwulan IV, sehingga kita harus melewatinya dengan menjaga protokol kesehatan dan menjaga penularan pandemi, sehingga pertumbuhan yang kita harapkan bisa terjadi," ucapnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement