Senin 26 Apr 2021 15:00 WIB

Garuda Terapkan Strategi Ini Dongkrak Penjualan Tiket

Garuda Indonesia kembali menggelar GOTF fase kedua tahun 2021.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Pesawat Garuda Indonesia (ilustrasi)
Foto: Reuters
Pesawat Garuda Indonesia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai Garuda Indonesia menerapkan strategi untuk mendongkrak penjualan tiket selama masa pandemi Covid-19. Direktur Niaga dan Kargo Garuda Indonesia Mohammad Rizal Pahlevi  mengatakan strategi yang ditetapkan dengan memberikan kemudahan bagi pelanggan.

"Garuda saat ini fokus memberikan kemudahan memanjakan para calon penumpang dengan akses digital," kata Rizal dalam video konferensi Garuda Indonesia Online Travel Fair (GOTF) Fase Dua, Senin (26/4).

Baca Juga

Dia mengatakan, pada dasarnya Garuda Indonesia ingin memberikan kemudahan bagi calon penumpang. Dengan adanya kemudahan digital, Rizal menilai hal tersebut akan memberikan kemudahan akses bagi calon penumpang.

"Ini terobosan untuk digitalisasi kepada pelanggan Garuda Indonesia," tutur Rizal.

Untuk itu, saat ini Garuda Indonesia kembali menggelar GOTF fase kedua tahun ini yang dimulai besok (27/4) pukul 00.00 WIB hingga 2 Mei 2021. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan GOTF kali ini dibuka untuk periode penerbangan 18 Mei 2021 hingga 31 Maret 2022.

"Periode perjalanan kami tentukan sesuai dengan arahan pemerintah untuk tidak melakukan aktivitas mudik sepanjang 7-17 Mei 2021," ujar Irfan.

Irfan mengatakan, GOTF fase kedua digelar dengan penawaran terbaik hingga 86 persen. Khususnya untuk rute domestik yang akan terus menerus akan didukung dengan memaksimalkan destinasi pariwisata seperti Denpasar, labuan Bajo, Lombok, Yogyakarta, Surabaya, Manado, dan Banyuwangi.

"Destinasi ini diharapkan menjadi tujuan teman-teman dalam melakukan perjalanan pariwisata berikutya," ungkap Irfan.

Dengan bekerja sama dengan Bank Negara Indonesia (BNI), Irfan menuturkan GOTF fase kedua juga sejalan dengan komitmen Garuda Indonesia pada era kenormalan baru. Khususnya untuk menghadirkan layanan penerbangan sehat serta sebagai upaya perusahaan untuk menghadirkan layanan digital experience yang seamless.

"Hal ini sesuai komitmen Garuda Indonesia pada penerapan protokol kesehatan yang dijalankan secara konsisten khususnya melalui penerapan  physical distancing yang menjadi perhatian utama penyediaan layanan penerbangan," jelas Irfan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement