REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota holding Pupuk Indonesia, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) atau PKT mengedepankan budaya keselamatan dan keberlanjutan di tiap lini aktivitas bisnis perusahaan. Direktur Operasi Pupuk Kaltim F Purwanto mengatakan prinsip tersebut tertuang dalam program Responsible Care.
"Filosofi dasar Responsible Care Pupuk Kaltim berakar pada prinsip keberhasilan operasional hanya dapat dicapai jika seluruh aspek keselamatan, lingkungan dan tanggung jawab sosial dikelola secara terstruktur," ujar Purwanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad (2/11/2025).
Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Purwanto memaparkan tujuh pilar utama Responsible Care meliputi Process Safety, Employee Health and Safety, Distribution Safety, Chemical Security, Pollution Prevention, Community Awareness & Emergency Preparedness (CAER) dan Product Stewardship. Purwanto menyebut tujuh pilar tersebut berfokus terhadap tanggung jawab industri terhadap aspek keselamatan, kesehatan, keamanan dan lingkungan di seluruh siklus hidup bahan kimia.
"Seluruh kebijakan diambil berdasarkan pendekatan manajemen berbasis risiko yang menempatkan keselamatan sebagai prioritas utama di tiap proses," ucap Purwanto.
View this post on Instagram