Senin 29 Sep 2025 10:04 WIB

Program Cetak Sawah Rakyat di Kalteng Mulai Membuahkan Hasil

Masyarakat mengelola dan mereka yang akan menikmati hasilnya.

Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan Program Cetak Sawah Rakyat (CSR) di Kalimantan Tengah berjalan lancar. Tidak ada Tanda-tanda mangkrak apalagi berpotensi gagal karena pelaksanaannya sampai saat ini masih terus berprogres.
Foto: Kementan
Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan Program Cetak Sawah Rakyat (CSR) di Kalimantan Tengah berjalan lancar. Tidak ada Tanda-tanda mangkrak apalagi berpotensi gagal karena pelaksanaannya sampai saat ini masih terus berprogres.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan Program Cetak Sawah Rakyat (CSR) di Kalimantan Tengah berjalan lancar. Tidak ada Tanda-tanda mangkrak apalagi berpotensi gagal karena pelaksanaannya sampai saat ini masih terus berprogres.

Hal ini ditegaskan Plt Direktur Jenderal Lahan dan Irigasi Pertanian (Dirjen LIP) Hermanto. Ia mengatakan, progres cetak sawah rakyat di Kalimantan Tengah terus menunjukan perkembangan. Sebelumnya para petani juga sudah merasakan masa panen raya sehingga mampu meningkatkan pendapatan mereka.

“Petunjuk teknisnya sudah jelas, masyarakat mengelola dan mereka yang akan menikmati hasilnya. Demikian juga dengan progres pengerjaan CSR yang semakin berkembang. Tidak ada mangkrak apakagi gagal, semua berjalan dengan baik,” ujar Hermanto.

Hermanto mengatakan program cetak sawah rakyat memiliki manfaat yang sangat besar bagi kesejahteraan petani dan kepentingan negara. Program ini untuk meningkatkan kapasitas produksi pangan dalam mewujudkan swasembada pangan secara berkelanjutan.

Menurutnya, setidaknya ada dua indikator utama pentingnya pemerintah menjalankan Program Cetak Sawah Rakyat. Luas baku sawah terus menurun akibat alih fungsi lahan serta semakin meningkatnya kebutuhan pangan ke depan sebagai akibat semakin tingginya pertambahan jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi. “Alih fungsi lahan yang sangat masif menjadikan program ini sebagai solusi yang tepat," ujarnya.

Luas baku sawah berdasarkan keputusan Menteri ATR/Kepala BPN Nomor 446.1/SK-PG.03.03/V/2024 tanggal 31 Mei 2024 tentang penetapan luas lahan baku sawah nasional tahun 2024 mencapai 7.384.341 hektare. Sedangkan di Provinsi Kalimantan Tengah luasanya mencapai 100.963 hektare.

Sebagai langkah nyata mendukung program cetak sawah di Kalteng, pemerintah juga telah memberikan fasilitas bantuan benih, pupuk dan alat mesin pertanian kepada petani dan kelompok brigade pangan. Dari hitungan sementara pengelolaan budi daya padi seluas kurang lebih 200 hektare oleh setiap kelompok brigade pangan yang terdiri dari 15 orang, mampu menghasilkan pendapatan/keuntungan per orang lebih dari 10 juta per bulan, yang dihasilkan dari pengembangan budi daya padi dengan menggunakan teknologi mekanisasi.

“Kalau kita melihat progresnya dari mana gagalnya. Cetak sawah itu bermanfaat dan jelas memberi untung bagi para petani," ujarnya menegaskan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement