Kamis 25 Sep 2025 08:45 WIB

TASPEN Sambut Baik Evaluasi OJK, Siap Perkuat Tata Kelola Investasi

Perusahaan akan memperluas keterbukaan informasi publik.

Masukan OJK terkait evaluasi pengelolaan investasi akan ditindaklanjuti TASPEN dengan sejumlah langkah strategis. Di antaranya melakukan review menyeluruh terhadap portofolio investasi agar sesuai dengan profil risiko dan regulasi.
Foto: TASPEN
Masukan OJK terkait evaluasi pengelolaan investasi akan ditindaklanjuti TASPEN dengan sejumlah langkah strategis. Di antaranya melakukan review menyeluruh terhadap portofolio investasi agar sesuai dengan profil risiko dan regulasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT TASPEN (Persero) siap menindaklanjuti masukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait evaluasi pengelolaan investasi dan tata kelola perusahaan. Pernyataan OJK itu disampaikan dalam rapat bersama Komisi XI DPR, Selasa, 23 September 2025.

Komisaris Utama TASPEN, Fary Djemy Francis, memandang saran dari regulator sebagai momentum untuk memperkuat sistem dan struktur pengelolaan perusahaan.

“TASPEN terbuka terhadap setiap saran dan pengawasan yang konstruktif dari OJK. Kami berkomitmen penuh untuk melakukan pembenahan internal, termasuk peningkatan tata kelola investasi agar sejalan dengan prinsip kehati-hatian, akuntabilitas, dan kepentingan peserta,” tegas Fary.

Langkah strategis TASPEN

Sebagai tindak lanjut, TASPEN menyiapkan sejumlah langkah strategis. Di antaranya, melakukan review menyeluruh terhadap portofolio investasi agar sesuai dengan profil risiko dan regulasi, menyusun ulang kebijakan pengelolaan berbasis Good Corporate Governance (GCG), serta memperkuat fungsi pengawasan dan manajemen risiko secara independen.

Selain itu, perusahaan akan memperluas keterbukaan informasi publik melalui publikasi kinerja investasi secara periodik, sekaligus menjalin komunikasi intensif dengan OJK, Kementerian BUMN, dan Komisi XI DPR.

TASPEN menegaskan seluruh upaya perbaikan dilakukan dengan tetap menjaga misi utama perusahaan sebagai penyelenggara jaminan sosial bagi aparatur sipil negara (ASN) dan pensiunan.

“Dana yang dikelola akan kami pastikan tetap aman, bertumbuh, dan dapat digunakan secara optimal untuk kesejahteraan peserta,” ungkap Fary. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement