REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) mencatat realisasi investasi KEK sepanjang semester I 2025 mencapai Rp40,48 triliun. Capaian itu mencakup 48,2 persen dari target investasi tahun ini yang ditetapkan Rp84,1 triliun.
Dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso memaparkan, capaian investasi di KEK juga disertai penyerapan tenaga kerja sebanyak 28.094 orang dengan melibatkan 65 pelaku usaha baru.
"Dari dua indikator capaian kinerja ini, saya kira per semester I kemarin masih sesuai dengan target pemerintah. Untuk capaian kinerja KEK ini, di mana realisasi investasi dan penyerapan tenaga kerja masih akan terus tumbuh dan kita perkirakan nanti di tahun-tahun depan justru akan bisa lebih banyak lagi," jelasnya.

Sementara secara kumulatif, sejak 2012 sampai Juni 2025, KEK sudah mencatat penyerapan investasi Rp294,4 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 187.376 orang dan total 442 pelaku usaha.
Lebih lanjut, Susiwijono yang juga menjabat sebagai Tim Pelaksana KEK, menerangkan hingga kini terdapat 25 KEK yang beroperasi di Indonesia, terdiri atas tujuh KEK di Jawa dan 18 KEK di luar Jawa.
Mayoritas realisasi investasi berasal dari sektor industri pengolahan dan manufaktur, seperti di KEK Kendal, KEK Gresik, dan KEK Galang Batang.