REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mulai memperbaiki dua Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang mengalami kerusakan akibat aksi penyampaian aspirasi masyarakat di Jakarta, yakni JPO di depan Polda Metro Jaya dan JPO di kawasan Senen. Menteri PU Dody Hanggodo menyampaikan langkah cepat ini dilakukan sebagai tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto sekaligus wujud komitmen Kementerian PU dalam memulihkan fasilitas umum demi mendukung kelancaran layanan publik.
“Dua JPO tersebut menjadi prioritas awal perbaikan karena keduanya merupakan fasilitas vital yang menunjang akses pejalan kaki ke layanan transportasi publik, termasuk halte Transjakarta,” ujar Dody dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (5/9/2025).
Ia menegaskan, perbaikan akan dilakukan secara paralel agar gangguan terhadap aktivitas masyarakat dapat diminimalkan. Selain itu, pengawasan ketat akan diterapkan supaya hasil rehabilitasi memiliki kualitas dan daya tahan jangka panjang.
“Kementerian PU menargetkan proses perbaikan dua JPO prioritas dapat segera rampung dalam waktu singkat, sehingga mobilitas warga kembali lancar dan aman,” kata Dody.
Sebelumnya, Kementerian PU telah mengidentifikasi sejumlah fasilitas yang terdampak di berbagai daerah, meliputi 21 gedung rusak ringan, 18 gedung rusak sedang, dan 35 gedung rusak berat. Fasilitas tersebut tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Bengkulu, Jambi, DI Yogyakarta, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat.
“Perbaikan fasilitas di Jakarta sangat dinantikan, mengingat tingginya intensitas mobilitas masyarakat dan pentingnya fungsi fasilitas umum seperti JPO dan halte Transjakarta dalam mendukung sistem transportasi perkotaan,” tutur Dody.