Sabtu 30 Aug 2025 15:25 WIB

APPBI Ungkap Kunjungan ke Pusat Perbelanjaan Turun Imbas Demo

APPBI juga mengingatkan semua pihak agar menahan diri.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Satria K Yudha
Pendemo membakar Gedung ACC di seberang Mako Brimob, Kwitang, Jumat (29/8/2025).
Foto: Prayogi/Republika
Pendemo membakar Gedung ACC di seberang Mako Brimob, Kwitang, Jumat (29/8/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Aksi demonstrasi dalam beberapa hari terakhir berdampak pada sektor ritel. Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengungkapkan, kunjungan ke pusat perbelanjaan menurun, terutama di wilayah yang langsung terdampak aksi.

“Situasi relatif masih terkendali, tetapi kunjungan ke banyak pusat perbelanjaan tentunya terganggu,” kata Alphonzus kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (30/8/2025).

Baca Juga

Menurutnya, setiap pengelola mal akan mempertimbangkan dan mengambil keputusan terbaik sesuai kondisi di lapangan. Meski demikian, APPBI optimistis penurunan ini bersifat sementara.

Alphonzus menyebut tingkat kunjungan akan kembali normal dalam waktu dekat, mengingat pusat perbelanjaan merupakan salah satu fasilitas publik yang tetap berupaya beroperasi dengan mengutamakan kenyamanan pengunjung.

APPBI juga mengingatkan semua pihak agar menahan diri supaya situasi tetap kondusif. “Kami mengimbau pemerintah bertindak cepat dan bijaksana untuk menyelesaikan permasalahan secara tuntas,” ujarnya.

Menteri Perdagangan Budi Santoso menegaskan, masyarakat tidak perlu melakukan panic buying di tengah situasi ini. Ia memastikan stok barang di ritel modern maupun pasar tradisional masih aman.

“Semua produk, semua kebutuhan, baik di ritel maupun di pasar rakyat itu aman. Stok aman semua,” kata Budi.

Budi menyebut pihaknya terus berkoordinasi dengan produsen serta pengelola ritel, termasuk APPBI dan Aprindo, guna mengantisipasi dinamika yang berkembang. “Pokoknya siap terus berkoordinasi, siap mengerjakan bareng-bareng,” tuturnya.

Demonstrasi yang berlangsung beberapa hari terakhir semakin memanas setelah seorang pengemudi ojek daring, Alffan Kurniawan, meninggal dunia akibat terlindas kendaraan taktis Brimob di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, pada Rabu (28/8/2025) malam WIB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement