Rabu 27 Aug 2025 18:50 WIB

IHSG Ditutup Menguat ke Level 7.936, Ini Sektor Penopangnya

IHSG ditutup naik 30,42 poin atau 0,38 persen ke posisi 7.936,18.

Pekerja berjalan di depan layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Foto: ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Pekerja berjalan di depan layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (27/8/2025) sore ditutup menguat di tengah pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup naik 30,42 poin atau 0,38 persen ke posisi 7.936,18. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 terkoreksi 4,14 poin atau 0,51 persen ke posisi 813,47.

“Pasar tampaknya merespons rilis data profit industri China yang mengalami pemulihan di tengah masih melemahnya permintaan domestik mereka,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu (27/8/2025).

Baca Juga

Dari kawasan Asia, Biro Statistik Nasional (NBS) China mencatat laba industri turun 1,5 persen year on year (yoy) pada Juli 2025, melandai dari penurunan 4,3 persen yoy pada Juni 2025. Secara year to date (ytd), laba industri terkontraksi 1,7 persen atau membaik dari kontraksi 1,8 persen pada Juni 2025.

Pelaku pasar menilai perlambatan penurunan itu merupakan bagian dari langkah-langkah dukungan pemerintah China untuk membangkitkan ekonomi mereka.

Dari Amerika Serikat (AS), pelaku pasar diselimuti kekhawatiran tentang independensi The Fed yang dapat mengikis kepercayaan pasar, setelah Presiden AS Donald Trump memberhentikan Gubernur Fed, Lisa Cook.

Dari dalam negeri, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengungkapkan AS sepakat secara prinsip untuk mengecualikan ekspor komoditas utama Indonesia, yakni kakao, minyak sawit, dan karet, dari bea masuk sebesar 19 persen yang diberlakukan Presiden Trump sejak 7 Agustus 2025.

Kabar itu diperkirakan akan mendorong daya saing ekspor Indonesia yang lebih kompetitif di pasar AS, sehingga menopang neraca perdagangan nasional.

Dibuka menguat, IHSG bertahan di teritori positif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG tetap berada di zona hijau sampai penutupan perdagangan.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor menguat, dengan sektor industri naik 2,20 persen, diikuti sektor barang baku 2,17 persen, serta sektor properti 2,11 persen.

Adapun lima sektor terkoreksi, yakni sektor barang konsumen nonprimer turun 0,97 persen, sektor teknologi 0,85 persen, dan sektor barang konsumen primer 0,53 persen.

Saham-saham dengan penguatan terbesar antara lain MITI, HUMI, BSBK, KETR, dan PGUN. Sedangkan saham-saham yang melemah paling dalam yaitu JECC, RELI, RGAS, FITT, dan KRYA.

Frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 2.304.642 kali transaksi dengan volume 41,21 miliar lembar saham senilai Rp 21,57 triliun. Sebanyak 335 saham menguat, 327 saham melemah, dan 142 stagnan.

Bursa saham regional Asia sore ini, antara lain, indeks Nikkei menguat 86,10 poin atau 0,20 persen ke 42.480,00. Indeks Hang Seng melemah 323,16 poin atau 1,27 persen ke 25.201,76. Indeks Shanghai turun 68,03 poin atau 1,76 persen ke 3.800,35. Sedangkan indeks Strait Times melemah 3,62 poin atau 0,09 persen ke 4.240,09.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement