REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - AstraPay, aplikasi pembayaran digital milik PT Astra Digital Arta, terus menunjukkan kinerja positif dengan mencatat Gross Transaction Value (GTV) sebesar Rp 131,3 triliun hingga Juli 2025. Angka ini tumbuh signifikan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan ini didorong oleh semakin kuatnya kepercayaan masyarakat terhadap ekosistem digital Astra dan meningkatnya kebutuhan transaksi non-tunai. Hingga Juli 2025, AstraPay juga berhasil mencatat lebih dari 234,7 juta transaksi dengan rata-rata transaksi mingguan mencapai 1,6 juta kali.
Jumlah pengguna yang telah melakukan registrasi pun mencapai 16,4 juta user, dengan pertumbuhan pendaftaran pengguna baru sebesar 8 persen dibanding tahun lalu. Capaian ini menunjukkan tren pertumbuhan positif AstraPay di industri pembayaran digital Indonesia.
“Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat semakin mengadopsi transaksi digital untuk kebutuhan sehari-hari. Kami percaya pertumbuhan ini tidak hanya mencerminkan angka, tetapi juga menunjukkan perubahan perilaku konsumen menuju cashless society,” ujar Rina Apriana, CEO AstraPay.
Sejak diluncurkan, AstraPay konsisten menghadirkan pengalaman transaksi digital yang cepat, aman, dan dapat diandalkan. Dengan ekosistem yang terintegrasi bersama lini bisnis Astra, AstraPay telah mendukung berbagai kebutuhan masyarakat, mulai dari pembayaran cicilan FIFGROUP dan ACC, pembelian pulsa, token listrik, tiket transportasi umum hingga transaksi merchant berbasis QRIS.
Kini, AstraPay juga memperluas layanannya dengan menghadirkan fitur pemesanan tiket pesawat dan hotel melalui kerja sama strategis dengan Traveloka. Dengan tambahan layanan ini, AstraPay tidak hanya relevan untuk kebutuhan finansial sehari-hari, tetapi juga siap menjadi partner gaya hidup dan mobilitas masyarakat.
“Ke depan, kami akan terus menghadirkan inovasi agar AstraPay tidak hanya menjadi aplikasi pembayaran, tetapi juga sahabat finansial masyarakat dalam mengelola kebutuhan keuangan mereka sehari-hari,” kata Rina.