REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan penurunan harga beras di pasaran tidak akan berpengaruh terhadap kesejahteraan petani. Menurut Amran, tugas pemerintah tidak mudah, yakni menjaga agar petani tetap sejahtera dan konsumen tetap bahagia.
Karena itu, Mentan memastikan harga pembelian gabah di tingkat petani dijaga minimal Rp 6.500 per kilogram (kg).
“Pemerintah telah bekerja keras menjaga agar semua pihak aman dan nyaman. Jaga kondisi yang baik ini. Stok kita saat ini tertinggi, harga sekarang lebih rendah dibanding tahun sebelumnya,” ujarnya.
Amran menambahkan, hingga saat ini Indonesia tidak melakukan impor beras, meskipun banyak negara lain kesulitan pasokan. “Pemerintah sudah bekerja keras, mampu setop impor dalam waktu singkat,” katanya.
Dia menyebut kontraksi harga yang terjadi saat ini langsung direspons pemerintah dengan berbagai langkah. Dalam dua hingga tiga pekan mendatang, ia optimistis harga beras masih akan turun lebih rendah.
Menurut Amran, operasi pasar akan terus berlangsung hingga Desember 2025 karena persediaan beras masih sangat besar. “Masyarakat sabar, persediaan masih sangat besar,” ujarnya.