Rabu 20 Aug 2025 08:27 WIB

Permintaan Mobil EV Xpeng Meningkat, Pendapatan Pabrikan China Ini Juga Melonjak di Kuartal Ketiga

Pendapatan Xpeng naik 94 sampai 107,9 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.

XPeng X9
Foto: REPUBLIKA/Israr Itah
XPeng X9

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produsen mobil listrik China Xpeng pada Selasa (19/8/2025) memperkirakan pendapatan kuartal ketiga mereka akan bertambah signifikan. Sebab, ada lonjakan pengiriman mobilnya meskipun kondisi ekonomi yang menantang.

Saham perusahaan yang berbasis di Guangzhou, China, yang terdaftar di AS, naik lebih dari 4 persen. Xpeng berhasil meningkatkan permintaan untuk jajaran mobil listriknya yang beragam, didukung oleh stimulus pemerintah untuk mendorong pengeluaran konsumen di tengah ekonomi yang lesu.

Baca Juga

Pabrikan mobil ini juga sedang mengintegrasikan kecerdasan buatan ke dalam perangkat lunak mengemudi otonomnya dan memperluas kemitraan teknologi dengan pabrikan mobil lain.

“Chip Turing buatan XPeng, jika diproduksi massal, dapat menjadi langkah kunci dalam ambisi mobilitas cerdas perusahaan. Chip ini dirancang khusus untuk kebutuhan XPeng, menawarkan optimasi yang ditargetkan dibandingkan solusi industri generik,” kata Rosalie Chan, analis di Third Bridge, dikutip Reuters, Selasa.

China kini menjadi pasar otomotif terbesar di dunia berkat kemampuan perusahaannya untuk memproduksi dan menjual kendaraan dengan biaya lebih rendah daripada pabrikan Barat. Namun, hal ini telah membuat pasar menjadi padat, memicu perang harga dan persaingan teknologi.

Xpeng memperkirakan pendapatan kuartal ketiga antara 19,6 miliar yuan (Rp44,4 triliun) dan 21 miliar yuan (Rp47,6 triliun), meningkat 94 persen hingga 107,9 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Analis rata-rata memperkirakan pendapatan sebesar 20,81 miliar yuan (Rp47,81 triliun), menurut data yang dikumpulkan oleh LSEG.

Perusahaan memperkirakan pengiriman kuartal antara 113.000 dan 118.000 unit, naik 142,8 persen hingga 153,6 persen. Untuk kuartal kedua, perusahaan melaporkan pendapatan sebesar 18,27 miliar yuan (Rp41,42 triliun), dibandingkan dengan perkiraan sebesar 18,52 miliar yuan (Rp41,98 triliun).

Xpeng sudah masuk ke Indonesia pada tahun ini, bekerja sama dengan Erajaya Active Lifestyle (ERAL). Dua model yang diperkenalkan adalah Xpeng X9 (MPV) dan Xpeng G6 (SUV). Keduanya sudah mulai dirakit secara lokal di pabrik PT Handal Indonesia Motor (HIM) di Purwakarta dan versi CKD ini dipamerkan di GIIAS 2025 lalu.

Mobil Xpeng sudah menggunakan sistem bantuan mengemudi XNGP (Xpeng Navigation Guided Pilot), teknologi ADAS (Advance Driving Assistance System) yang dikembangkan sendiri oleh Xpeng, AI Smart Cockpit, chip AI Turing dan teknologi Supercharging.

Saat diluncurkan Juni lalu, harga Xpeng G6 dimulai dari Rp599 juta, sedangkan untuk model X9 mulai dari Rp990 juta sampai Rp1,099 miliar (OTR Jakarta). Namun, harga ini mendapatkan potongan saat di GIIAS lalu.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement