Ahad 03 Aug 2025 09:30 WIB

Bulog Gandeng Polri Kawal Penyaluran Beras SPHP

Sesuai petunjuk teknis 2025, saluran distribusi SPHP melibatkan berbagai jalur.

Warga mengantri untuk membeli beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) saat kegiatan Gerakan Pangan Murah di Kantor Pos Fatmawati, Jakarta, Jumat (18/7/2025).
Foto: Republika/Prayogi
Warga mengantri untuk membeli beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) saat kegiatan Gerakan Pangan Murah di Kantor Pos Fatmawati, Jakarta, Jumat (18/7/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Perum Bulog menggandeng Kepolisian Negara RI (Polri) untuk mengawal penyaluran beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Sinergi ini ditujukan untuk menjaga ketepatan sasaran distribusi, transparansi, dan stabilitas harga pangan nasional.

Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani menyampaikan, pihaknya telah bertemu langsung dengan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo guna meminta dukungan terhadap distribusi beras SPHP. Pertemuan itu sekaligus membahas langkah konkret untuk memperkuat kolaborasi dalam mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan.

Baca Juga

“Melalui pertemuan ini, kami berharap mendapatkan banyak dukungan dari Polri, sehingga beras SPHP dapat lebih tersebar merata melalui jaringan yang dimiliki sehingga stabilisasi harga dan ketersediaan dapat tercapai,” ujar Rizal dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (2/8/2025).

Ia menyebut kolaborasi tersebut menjadi bagian dari upaya menciptakan ekosistem pangan nasional yang tangguh dan berkelanjutan. Distribusi beras SPHP juga akan diawasi bersama untuk menjamin tepat sasaran di pasar.

“Kami berterima kasih atas sambutan hangat Kapolri serta kesamaan visi dalam mendukung terwujudnya Astacita Presiden RI dengan memperkuat ketahanan pangan nasional,” tambah Rizal.

Sesuai petunjuk teknis 2025, saluran distribusi SPHP melibatkan berbagai jalur, mulai dari pedagang eceran di pasar rakyat hingga koperasi milik TNI dan Polri. Penyaluran juga dilakukan lewat gerakan pangan murah (GPM), toko ritel modern, serta outlet BUMN seperti Bulog dan ID Food.

Program ini merupakan penugasan pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas), tertuang dalam surat Kepala Bapanas Nomor 173/TS.02.02/K/7/2025 tertanggal 8 Juli 2025. Target penyaluran mencapai 1,3 juta ton beras selama periode Juli hingga Desember 2025.

Kapolri Listyo Sigit menyatakan dukungan penuh terhadap SPHP, termasuk dengan menyalurkan beras ke masyarakat lewat bazar pangan murah di jajaran kepolisian. Ia juga berencana menggelar pertemuan virtual dengan seluruh jajaran Polri dan Bulog untuk mempercepat pelaksanaan program.

“Baik melalui Primkopol di masing-masing satuan jajaran Polri, maupun GPM dan bazar di masing-masing wilayah,” ujar Kapolri.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement