Jumat 25 Jul 2025 17:37 WIB

Penjualan SMIL Catat Pertumbuhan Signifikan

SMIL telah memiliki lebih dari 5.000 unit alat berat yang tersewa aktif.

Operasional PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL). -ilustrasi-
Foto: istimewa/doc humas
Operasional PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL). -ilustrasi-

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA —  Pertumbuhan penjualan dan laba PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL), meningkat secara signifikan sepanjang semester pertama 2025.  Penjualan per Juni 2025, sudah tembus sekitar Rp.200 miliar, dengan proyeksi peningkatan hingga 25% dibandingkan tahun 2024. 

“Profit juga naik drastis, semester pertama saja kita sudah membukukan laba sekitar Rp210 miliar, melampaui pencapaian tahun lalu,” kata Direktur Utama SMIL, Hadi Suhermin, dalam keterangan pers, Jumat (25/7/2025).

Perusahaan penyedia solusi logistik dan rental alat berat ini, kata dia,  telah memiliki lebih dari 5.000 unit alat berat yang tersewa aktif. Ini menunjukkan tingginya permintaan pasar terhadap layanan dan produk mereka. “Perusahaan ini terus memperkuat posisi di berbagai sektor industri, mulai dari food & beverage, logistik, pulp & paper, hingga manufaktur dan otomotif,” ungkapnya.

Tak hanya bertumbuh dari sisi finansial, kata Hadi, SMIL juga tengah melakukan ekspansi ke sektor baru yang menjanjikan, seperti industri baterai litium dan pertambangan. Hadi menyebutkan bahwa beberapa perusahaan besar asal Tiongkok yang berinvestasi di Indonesia telah bekerja sama dengan SMIL dalam pengadaan dan penyewaan peralatan berat.

“Selain rental, kami juga sudah mulai menjual unit forklift, dan itu jadi revenue stream baru kami. Salah satunya adalah HELI, yang saat ini sedang sangat booming di pasar,” kata Hadi.

HELI, merek forklift asal Tiongkok yang awalnya kurang dikenal, kini telah menjadi pemain nomor satu di Indonesia berkat kolaborasi strategis bersama SMIL. “Dulu HELI itu bahkan belum diperhitungkan. Tapi sekarang, dengan kami sebagai dealer utamanya, HELI justru meroket. Tahun ini saja target kami bisa menjual dan menyewakan hingga 1.000 unit,” tambah Hadi.

Menurut Hadi, seiring tren global menuju otomatisasi, SMIL juga mempersiapkan diri menghadirkan teknologi baru seperti Automated Guided Vehicle (AGV) – kendaraan logistik pintar tanpa pengemudi yang sudah digunakan di gudang-gudang besar dunia seperti Amazon.

"Ke depan, AGV akan menjadi standar baru di sektor logistik. Namun infrastruktur di Indonesia masih dalam tahap transisi. SMIL siap menjadi pelopor transformasi ini," ujar Hadi.

Dalam pesannya kepada tim internal, Hadi menekankan pentingnya menjaga kualitas layanan. “Kami ini perusahaan jasa. Konsistensi dan keberlanjutan adalah kunci. Karena pelanggan besar datang karena kepercayaan, dan kami harus menjaganya,” ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement