REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Manajemen PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) menyampaikan bahwa perseroan akan melakukan aksi korporasi dalam tiga bulan ke depan. Aksi korporasi ini dilakukan di tengah fluktuasi saham yang cenderung mengalami koreksi, setelah sempat menyentuh level tertingginya.
Merujuk data perdagangan BEI, saham SMIL menyentuh level tertinggi 550 pada 24 April 2025, dan terus mengalami koreksi hingga saat ini kembali ke level awal tahun. Menariknya, merujuk data Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek SMIL di Mei, Investor pemegang saham SMIL naik hingga 3.217 menjadi 9.027 investor, dari bulan sebelumnya hanya 5.810 investor.
Perseroan juga baru saja meraih restu untuk pembagian dividen sebesar Rp32,30 miliar atau Rp3,69 per lembar saham. Untuk Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi esok hari, Kamis 26 Juni 2025, Tanggal Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi 20 Juni 2025, Tanggal Cum dan EX Dividen di Pasar Tunai 1 dan 2 Juli, dan Tanggal Pembayaran Dividen 10 Juli 2025.
Direktur Utama dan Pengendali SMIL, Hadi Suhermin, menyatakan bahwa perseroan akan melakukan aksi korporasi buyback saham dengan anggaran mencapai Rp20 miliar. "Aksi buyback saham dilakukan karena harga saham perseroan saat ini tidak mencerminkan kondisi sesungguhnya," kata Hadi Suhermin dalam keterangan persnya, Rabu (25/6/2025).
Dasar lainnya yang menjadi pertimbangan perseroan melakukan aksi korporasi buyback saham adalah secara keuangan Manajemen menilai PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) memiliki cash flow yang kuat dan kinerja yang sangat baik di tahun lalu dan prospek kinerja yang juga sangat baik di tahun-tahun yang akan datang.