Jumat 27 Jun 2025 20:45 WIB

BTN Bukukan Laba Rp 1,19 Triliun per Mei, Tumbuh 3,31 Persen

Strategi dana murah berhasil dorong kinerja laba dan penyaluran kredit BTN.

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, hingga kuartal I-2025, BTN mencatatkan penyaluran kredit dan pembiayaan yang stabil. (ilustrasi)
Foto: Dok Republika
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, hingga kuartal I-2025, BTN mencatatkan penyaluran kredit dan pembiayaan yang stabil. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 3,31 persen (year-on-year/yoy) menjadi Rp 1,19 triliun pada Mei 2025. Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (27/6/2025), BTN menyatakan pertumbuhan laba ini ditopang oleh peningkatan pendapatan bunga bersih serta efisiensi beban bunga.

Pendapatan bunga bersih BTN naik 22,86 persen (yoy) menjadi Rp 6,18 triliun, ditopang oleh pendapatan bunga yang tumbuh 10,31 persen (yoy), sementara beban bunga hanya tumbuh 1,80 persen (yoy).

Baca Juga

BTN juga mencatatkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang signifikan. Hingga Mei 2025, DPK mencapai Rp 397,8 triliun atau naik 10,26 persen (yoy). Dari jumlah tersebut, giro dan tabungan masing-masing naik sebesar 8,37 persen dan 7,62 persen (yoy).

Kenaikan dana murah tersebut dinilai sebagai hasil dari keberhasilan strategi BTN dalam mendorong pengumpulan dana berbiaya rendah. Sementara itu, kredit dan pembiayaan yang disalurkan BTN tercatat sebesar Rp 366,5 triliun, tumbuh 5,20 persen (yoy).

Sebelumnya, Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, hingga kuartal I-2025, perseroan mencatatkan penyaluran kredit dan pembiayaan yang stabil, serta penurunan cost of fund. Kedua komponen ini disebut menjadi penopang utama bagi pertumbuhan laba bersih perseroan.

Adapun hingga akhir tahun, kinerja BTN diproyeksikan tetap sesuai dengan target yang ditetapkan perseroan.

Sebagai informasi, BTN membukukan laba bersih sebesar Rp 904 miliar pada kuartal I-2025, tumbuh 5,1 persen (yoy). DPK per kuartal I-2025 tercatat sebesar Rp 384,70 triliun atau naik 7,5 persen (yoy). Kontribusi dana murah terhadap total DPK BTN meningkat menjadi 51,1 persen dari 49,9 persen pada kuartal I-2024, sekaligus menurunkan biaya dana menjadi 4 persen dari sebelumnya 4,2 persen pada Maret 2024.

Penyaluran kredit dan pembiayaan BTN hingga kuartal I-2025 mencapai Rp 363,11 triliun, ditopang oleh meningkatnya permintaan kredit di sektor perumahan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement