Selasa 24 Jun 2025 22:07 WIB

KPEI Raup Laba Rp149 Miliar pada 2024, Naik 40 Persen

Lonjakan transaksi dan efisiensi kliring dorong kinerja positif.

PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) pada Senin (23/6/2025), dengan dihadiri seluruh pemegang saham.
Foto: dok Republika
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) pada Senin (23/6/2025), dengan dihadiri seluruh pemegang saham.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) pada Senin (23/6/2025), dengan dihadiri seluruh pemegang saham. Rapat dipimpin Komisaris Utama Hoesen, didampingi Komisaris Ronald Waas dan Uriep Budhi Prasetyo, serta jajaran Direksi yakni Direktur Utama Iding Pardi, Direktur Antonius Herman Azwar, dan Direktur Umi Kulsum.

Dalam pemaparannya, Iding menyampaikan bahwa Rata-Rata Nilai Transaksi Harian Bursa (RNTH) sepanjang 2024 mencapai Rp12,87 triliun, meningkat 19,72 persen dibandingkan 2023. Dengan capaian ini, KPEI mencatatkan nilai penyelesaian transaksi sebesar Rp4,24 triliun dan efisiensi transaksi sebesar 57,30 persen.

Baca Juga

Pada layanan lainnya, transaksi pinjam meminjam efek tercatat Rp54,11 miliar dan transaksi triparty repo mencapai Rp531,32 miliar.

Sebagai lembaga kliring, KPEI juga mencatat total agunan yang dikelola mencapai Rp33,13 triliun, terdiri dari Rp26,20 triliun agunan daring dan Rp6,92 triliun agunan luring. Nilai cadangan jaminan meningkat dari Rp194,14 miliar menjadi Rp199,44 miliar, dan dana jaminan naik dari Rp7,74 triliun menjadi Rp8,52 triliun.

Untuk segmen Pasar Uang dan Valuta Asing (PUVA), khususnya produk Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF), nilai outstanding transaksi per akhir 2024 tercatat sebesar 22 juta dolar AS. Total nosional transaksi sepanjang tahun mencapai 382 juta dolar AS, dengan posisi nett nosional sebesar 322 juta dolar AS. Efisiensi netting tercapai sebesar 15,7 persen, dengan delapan bank tercatat sebagai anggota kliring PUVA.

Dari sisi keuangan, KPEI mencatat pendapatan sebesar Rp697,12 miliar sepanjang 2024, naik 18,52 persen. Kenaikan ini didorong oleh peningkatan nilai RNTH. Sementara itu, beban usaha naik 11,05 persen menjadi Rp512,43 miliar.

KPEI berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp149,17 miliar, tumbuh 40,75 persen dibandingkan 2023. Laba tersebut mendorong kenaikan ekuitas menjadi Rp2,51 triliun, naik 15,67 persen dari tahun sebelumnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement