REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Mohammad Faisal, menilai potensi kerja sama nuklir antara Indonesia dan Rusia sebagai langkah yang positif. Isu ini mencuat seiring kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Negeri Beruang Merah.
Faisal menyatakan dukungannya jika kerja sama tersebut benar-benar terealisasi dalam konteks pengembangan energi baru terbarukan (EBT). “Tujuannya jelas, untuk energi, bukan untuk kepentingan pertahanan, keamanan, atau menyerang negara lain. Bukan untuk militer,” ujar Faisal kepada Republika, Jumat (20/6/2025).
Ia menjelaskan, kerja sama ini sejalan dengan upaya menjaga ketahanan energi nasional. Menurutnya, tidak mungkin suatu negara terus-menerus bergantung pada energi fosil, sebab cadangannya kian menipis dan pada akhirnya akan habis.
“Inilah mengapa perlu beralih ke EBT. Apalagi Indonesia memiliki sumber daya yang melimpah dalam bidang energi baru terbarukan,” kata Faisal.
Ia menyebut bahwa saat cadangan fossil fuel terus menurun, Indonesia perlu mengembangkan berbagai jenis EBT. “Mulai dari solar PV, surya, angin, air, geothermal, dan termasuk di antaranya nuklir,” tambahnya.
Faisal melihat kolaborasi pemerintah ini sebagai bagian dari strategi diversifikasi energi. Menurutnya, sudah saatnya Indonesia menambah pasokan EBT dengan membangun kolaborasi strategis seperti ini.
Namun, ia mengingatkan bahwa pengembangan energi nuklir memiliki kaidah tertentu. Indonesia harus memastikan seluruh syarat terpenuhi, baik dari aspek keamanan maupun teknisnya.
Sebelumnya, dalam pemberitaan Republika.co.id, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa negaranya terbuka untuk menjalin kerja sama nuklir dengan Indonesia. Putin menegaskan bahwa kerja sama tersebut bersifat damai dan mencakup berbagai sektor strategis.
Putin juga menyebut Indonesia sebagai mitra kunci bagi Federasi Rusia di kawasan Asia Pasifik. Ia menegaskan bahwa hubungan bilateral kedua negara selama ini berkembang secara tradisional atas dasar kepercayaan dan persahabatan.