REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyadari pentingnya dekarbonasi menuju target Net Zero Emission BUMN, PT TASPEN (Persero) menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan energi dan efisiensi operasional melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama tripartit dengan KevinLAB Inc, perusahaan asal Korea dan PT Catur Elang Perkasa.
Nota kesepahaman ini ditandatangani Direktur Perencanaan dan Aktuaria TASPEN Feb Sumandar, CEO KevinLAB Inc Kim Young Jae, dan Direktur PT Catur Elang Perkasa Agung Widiyanto, di TASPEN Kantor Cabang Jakarta I Jakarta Selatan.
Corporate Secretary TASPEN, Henra mengatakan kerja sama ini tonggak penting bagi TASPEN dalam menumbuhkan budaya keberlanjutan dan efisiensi energi di lingkungan kerja.
‘’Kolaborasi ini bukan sekadar soal teknologi tetapi komitmen jangka panjang TASPEN terhadap prinsip tata kelola berkelanjutan. TASPEN dapat menjadi role model dalam transformasi hijau di sektor BUMN, khususnya perusahaan yang bergerak di bidang dana pensiun dan asuransi sosial,’’ katanya dalam keterangan Kamis, (12/6/2025).
Pada tahap awal, proyek ini telah memasang 38 lembar panel surya dengan total kapasitas 20 kilowatt-peak (kWp) di atap Kantor Cabang TASPEN Jakarta 1.
Instalasi ini disertai sistem Energy Management System (EMS) mencakup tampilan dan kontrol akses pada bagian pengendalian AC, sensor lingkungan, dan 4 pembangkit listrik tenaga surya yang seluruhnya dikendalikan melalui aplikasi pemantauan bernama MOSAIC.
Pemilihan TASPEN sebagai lokasi implementasi didasarkan pada sejumlah faktor strategis yang menunjukkan komitmen kuat perusahaan terhadap inisiatif ramah lingkungan dan efisiensi energi sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
TASPEN dipandang sebagai mitra BUMN yang memiliki pengaruh sistemik dalam mendorong perubahan ke arah ekonomi hijau. Gedung TASPEN Kantor Cabang Jakarta I juga dinilai memiliki infrastruktur yang representatif untuk mendukung integrasi sistem energi berbasis Internet of Things (IoT).
Kerja sama ini diharapkan tidak hanya berdampak langsung pada efisiensi operasional gedung, juga menjadi model percontohan nasional bagi BUMN dan institusi pemerintah lainnya dalam mengadopsi teknologi monitoring energi dan sumber energi bersih.
Komitmen TASPEN terhadap efisiensi energi dan keberlanjutan lingkungan tecermin tidak hanya melalui digitalisasi layanan bagi peserta, tetapi juga lewat langkah transformasi operasional yang lebih ramah lingkungan.
Melalui proyek percontohan pemasangan 38 panel surya berdaya 20 kWp dan penerapan sistem manajemen energi berbasis cloud di TASPEN Kantor Cabang Jakarta I, TASPEN memperoleh data pemantauan energi secara real-time yang akan meningkatkan akurasi pengambilan keputusan dan menekan biaya operasional.
Hal ini sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir yang mendorong setiap BUMN mengadopsi inovasi teknologi hijau sebagai sumber nilai tambah baru bagi perusahaan, peserta, dan masyarakat.
Semangat tersebut selaras dengan arah strategis Kementerian BUMN yang mengedepankan integrasi pelayanan publik yang prima dan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan sebagai satu kesatuan dalam mendorong pembangunan nasional yang inklusif, berdaya saing, dan berjangka panjang.